Pria Asal Lampung Dikeroyok saat Antre BBM di SPBU Punti Kayu Palembang

Lokasi SPBU Punti Kayu, Jalan Kolonel H Burlian KM 7, Kecamatan Sukarami Palembang/RMOL
Lokasi SPBU Punti Kayu, Jalan Kolonel H Burlian KM 7, Kecamatan Sukarami Palembang/RMOL

Seorang warga asal KP Sinar Kuala LK I, Kota Bandar Lampung, Davit Rakasiwi (30), jadi korban pengeroyokan oleh lima pria tidak dikenal.


Dirinya dikeroyok saat mengantri BBM di SPBU Punti Kayu, Jalan Kolonel H Burlian KM 7, Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (22/9), sekitar pukul 01.25 WIB.

Akibat kejadian tersebut, korban dibawa berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang. Kemudian membuat Laporan Polisi (LP) ke SPKT Polrestabes Palembang.

Menurut korban, kejadian berawal ketika dirinya dan pelaku sama-sama ngantri BBM di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lalu pelaku yang mengendarai mobil box meminta kepada korban agar diberikan jalan.

“Saya sudah berikan jalan, tapi pelaku malah menutupi jalan saya. Ketika saya memintanya mundur, dia marah dan mengatakan ‘tunggu di luar POM bensin’. Mendengar ancaman tersebut, teman pelaku yang lainnya tersulut emosi dan ikut memarahi saya,” ungkap Davit dalam LP yang dibuatnya.

Kemudian korban mendekati pelaku bermaksut hendak menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik-baik.

“Tapi waktu saya mendekat, pelaku dan teman-temannya langsung melakukan pengeroyokan. Untungnya saat itu ada mobil patroli polisi yang lewat, dan saya berteriak minta tolong, sehingga para pelaku langsung melarikan diri,” ujarnya.

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, membenarkan adanya laporan dari korban pengeroyokan tersebut.

“Kejadian tadi malam, saat anggota Polrestabes Palembang sedang patroli di sekitar TKP, korban berteriak minta tolong. Namun, ketika anggota mendekat para pelaku langsung melarikan diri,” jelas Tri.

Kemudian, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pengobatan. Setelah itu, baru membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.

“Laporannya sudah diterima dan ditindak lanjuti. Untuk pelaku masih dalam lidik,” pungkasnya.