Sekilas cara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo sebagai gubernur saat acara Apeksi terkesan biasa saja.
- Dihadapan Kader PAN, Jokowi Puji Zulhas: Seumur-umur Tidak Pernah yang Namanya Perdagangan Itu Surplus
- Kajian IESR: Indonesia Miliki 333 GW Potensi Proyek Energi Terbarukan yang Layak Finansial
- Demokrat Sumsel Harap Plt Bupati Muara Enim yang Baru Dilantik Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
Baca Juga
Sebab, Ganjar memang saat ini masih memegang jabatan sebagai gubernur aktif di Jawa Tengah.
Namun jika dikaji lebih dalam, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai bahwa Prabowo sedang ingin mengungkapkan sesuatu untuk Ganjar.
“Bila dilihat secara tersirat, sebutan gubernur kepada Ganjar dapat dimaknai adanya perbedaan level. Prabowo memaknai levelnya lebih tinggi daripada Ganjar," kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/7).
Jamiluddin berpandangan, secara tersurat Prabowo hendak menyatakan Ganjar bukanlah lawan sepandannya di 2024.
"Dalam konteks itu, bisa saja Prabowo tidak terlalu menganggap Ganjar sebagai kompetitor dalam Pilpres 2024. Ganjar bukan lawan setara yang harus ditakuti," tutupnya.
- Muscab Digelar 23 Mei 2022, Devita Rusdy Calonkan Diri untuk Ketua DPC Demokrat Palembang
- Masih Perbaikan Berkas, Bawaslu Tunda Pengaduan Silon KPU ke DKPP
- PDI Perjuangan Hanya Gertak Sambal, Tak Akan Berani Pecat Ganjar