Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disarankan untuk tidak berkonflik di internal jika tidak ingin “babak belur” di Pemilu 2024 karena berpengaruh secara elektoral.
- PPP Sumsel Siap Hadapi Pilkada 2024, Targetkan Kemenangan Paslon
- PPP Dukung Yulius Maulana-Budiarto Marsul di Pilkada Lahat
- PPP Dukung Panca-Ardhani di Pilkada Ogan Ilir
Baca Juga
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menanggapi pengangkatan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.
“Kalau bicara sebaiknya ya harus islah, harus solid. Kalau tidak PPP akan babak belur ya,” ujar Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Rabu (7/9).
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini mengatakan bahwa PPP pernah mengalami kekisruhan pada sebelum Pemilu 2019 silam. Terbukti suara PPP mengalami degradasi akibat perpecahan di internal tersebut.
“Demi kebaikan PPP dan konstitusional parpol. Karena kalau berkonflik di tahun politik ini maka ya akan babak belur dan bisa terkubur bisa tidak lolos di 2024,” kata Ujang Komarudin.
“Ini harus jadi perhatian Mardiono dan Suharso,” imbuhnya.
- Siang Ini, Komisi II DPR Evaluasi Pelaksanaan Pilkada 2024
- Keserentakan Pemilu Digugat ke MK, DPR Siap Evaluasi Bersama Stakeholder
- KPU Kota Palembang Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 untuk Uji Kesiapan