Polisi Ungkap Pelaku Penembakan di Plaju Dua Orang, Motifnya Sakit Hati Dituduh Curi Motor

Jenazah korban penembakan bernama Kgs M Rudi (32) saat hendak dimakamkan oleh pihak keluarga. (ist/RMOLSumsel.id)
Jenazah korban penembakan bernama Kgs M Rudi (32) saat hendak dimakamkan oleh pihak keluarga. (ist/RMOLSumsel.id)

Anggota Satreskrim Polrestabes Palembang terus melakukan penyelidikan kasus penembakan yang merenggut nyawa Kgs M Rudi (32) warga Kecamatan Jakabaring, Palembang.


Diketahui peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama Laut, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang, Jumat (27/10) sekitar 10.00WIB.

Kini kasus penembakan tersebut mulai menemui titik terang. Polisi berhasil mengantongi identitas dua orang pria yang terlibat dalam penembakan terhadap Kgs M Rudi beserta motif dibalik peristiwa itu.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, kedua pelaku mengendarai sepeda motor mendatangi korban yang sedang nongkrong di lokasi kejadian.

"Dari hasil olah TKP dan penyelidikan yang kita lakukan, didapat korban ditembak dua orang pria saat nongkrong di TKP. Identitasnya sudah kita kantongi dan masih dalam pengejaran," kata dia.

Harryo menjelaskan, motif penembakan terhadap Rudi dilatarbelakangi masalah dendam. Dimana, kedua pelaku sempat dituduh oleh korban mencuri sepeda motor.

"Untuk para pelaku sendiri, memiliki dendam dengan korban karena sempat dituduh mencuri motor. Saat melihat korban di TKP, pelaku mendekati dan menembak korban sebanyak tiga kali," tambahnya.

Masih dikatakan Harryo, kedua pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. Satu pelaku mendekati serta menembak korban, dan satu pelaku lagi menunggu di atas sepeda motor untuk melarikan diri.

"Korban yang terluka parah akibat ditembak, langsung dilarikan oleh temannya ke RS Pertamina Plaju. Sedangkan kedua pelaku seketika melarikan diri," tegas Harryo.

"Kita juga masih menunggu hasil Labfor Polda Sumsel terkait proyektil peluru, apakah menggunakan senpi organik atau rakitan. Kita juga mendalami asal usul senjata api tersebut," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kgs M Dani (64) warga Lorong Tangga Panjang, Kecamatan Jakabaring, mendatangi ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Jum'at (27/10) siang.

Kedatangan dia untuk melaporkan peristiwa yang dialami anaknya M Rudi. Dimana anaknya yang berusia 32 tahun itu ditembak orang tidak dikenal hingga mengalami luka tembak tiga lobang.

Berdasarkan data dihimpun, peristiwa penembakan yang dialami Rudi terjadi di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama Laut, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang, Jumat (27/10) pagi.

Rudi ditembak oleh dua pria tidak dikenal, hingga mengalami tiga luka tembak di dada, tangan dan kaki. Sehingga dia harus dilarikan serta dirawat di RS Pertamina Plaju Palembang.

"Saya tidak tahu kejadiannya seperti apa Pak. Waktu itu saya mendapatkan telepon dari orang tak dikenal, mengatakan anak saya di rumah sakit karena luka tikam," kata M Dani kepada awak media.

Usai mendengar kabar tersebut, Dani beserta istri langsung ke RS Pertamina Plaju Palembang untuk mengetahui kondisi anaknya. Benar saja, anaknya sudah terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Pas tiba di rumah sakit, luka anak saya sudah diperban. Ada luka tembak tiga lobang, di kaki sebelah kanan, dada sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri," tambah Dani.

Sementara itu, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2386/X/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.[DP]