Sempat Dirawat, Korban Penembakan di Plaju Meninggal Dunia

Jenazah korban penembakan bernama KGs M Rudi (32). (ist/RMOLSumsel.id)
Jenazah korban penembakan bernama KGs M Rudi (32). (ist/RMOLSumsel.id)

Setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit M Hasan Bhayangkara Palembang, korban penembakan yakni Kgs M Rudi (32) menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (28/10) malam.


Suasana duka menyelimuti rumah korban yang beralamat di Lorong Sepakat, Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Minggu (29/10) pagi. Isak tangis keluarga pecah melihat korban terbujur kaku.

Sanak keluarga, tetangga, hingga rekan korban terus berdatangan ke rumah duka untuk mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya korban Rudi.

Setelah disholatkan di mushola yang berada tak jauh dari rumah duka, jenazah Rudi langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak, sekitar pukul 10.00WIB.

Ditemui di lokasi, adik kandung korban Iqbal, enggan memberikan komentar terkait permasalahan yang menimpa sang kakak hingga merenggut nyawanya. Namun, dia berkata bahwa Rudi adalah orang baik.

"Beliau orang yang baik. Di kampung suka membaur dengan tetangga di sini, walaupun dia orang baru. Maaf, keluarga belum bisa ditanya-tanya. Bapak juga tidak mau berbicara," kata Iqbal singkat.

Diberitakan sebelumnya, Kgs M Dani (64) warga Lorong Tangga Panjang, Kecamatan Jakabaring, mendatangi ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Jum'at (27/10) siang.

Kedatangan dia untuk melaporkan peristiwa yang dialami anaknya M Rudi. Dimana anaknya yang berusia 32 tahun itu ditembak orang tidak dikenal hingga mengalami luka tembak tiga lobang.

Berdasarkan data dihimpun, peristiwa penembakan yang dialami Rudi terjadi di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama Laut, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang, Jumat (27/10) pagi.

Rudi ditembak oleh dua pria tidak dikenal, hingga mengalami tiga luka tembak di dada, tangan dan kaki. Sehingga dia harus dilarikan serta dirawat di RS Pertamina Plaju Palembang.

"Saya tidak tahu kejadiannya seperti apa Pak. Waktu itu saya mendapatkan telepon dari orang tak dikenal, mengatakan anak saya di rumah sakit karena luka tikam," kata M Dani kepada awak media.

Usai mendengar kabar tersebut, Dani beserta istri langsung ke RS Pertamina Plaju Palembang untuk mengetahui kondisi anaknya. Benar saja, anaknya sudah terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Pas tiba di rumah sakit, luka anak saya sudah diperban. Ada luka tembak tiga lobang, di kaki sebelah kanan, dada sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri," tambah Dani.

Sementara itu, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2386/X/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.[DP]