Polisi Ultimatum Pelaku Pembunuhan di 7 Ulu untuk Menyerahkan Diri Sebelum Ditindak Tegas

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono/Foto:Denny Pratama
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono/Foto:Denny Pratama

Tim gabungan Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes bersama Unit Reskrim Polsek SU I Palembang terus memburu pelaku pembunuhan terhadap Yongki, warga Lorong Jariah, Kecamatan SU I Palembang.


Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Jalan HM Ryacudu, tepatnya di bawah Jembatan Ampera, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Jum’at (15/12) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah membenarkan, adanya peristiwa penganiayaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Anggota kita sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Saat ini pelaku masih dalam pengejaran, untuk identitasnya sudah kita kantongi,” katanya saat diwawancarai.

Ditemui di Polrestabes Palembang, Harryo memberikan ultimatum kepada pelaku yang buron agar segera menyerahkan diri ke aparat kepolisian sebelum pihaknya memberikan tindakan tegas terukur.

“Imbauan kami, pelaku tindak pidana segera menyerahkan diri sebaik-baiknya, dengan kesadaran. Sebelum nanti menimbulkan kekecewaan kepada pihak tersangka,” ungkap Harryo.

“Kita akan tindak tegas terhadap pelaku kejahatan tersebut, khususnya mereka yang tidak kooperatif,  melakukan perlawanan maupun yang melakukan penyerangan terhadap anggota kita di lapangan,” tutur Harryo.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah yang mengakibatkan korban meninggal dunia kembali terjadi. Kali ini di Jalan HM Ryacudu, tepatnya bawah Jembatan Ampera, Kecamatan SU I Palembang, Jum’at (15/12) sekitar pukul 20.00 WIB.

Korbannya adalah Yongki (35) warga Jalan Faqih Usman, Lorong Jariah, Kelurahan I Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang. Sebelum meninggal, korban Yongki diduga sempat menenggak minuman keras (miras) di kawasan 7 Ulu tepatnya bawah Jembatan Ampera.

Diduga antara pelaku dan korban sempat bersenggolan, hingga terjadi keributan di lokasi kejadian. Yongki pun tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di tubuh.

Kapolsek SU I Palembang Kompol Tatang Yulianto membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut. Tatang mengatakan, setelah menerima informasi warga penemuan mayat itu, pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Kita mendapatkan informasi warga, terkait penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan. Kita datangi lokasi, dan melakukan olah TKP,” kata Tatang.

Dia mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi identitas pelaku dan saat ini masih dalam pengejaran anggotanya. “Identitas pelaku sudah kita kantongi, dan masih kita kejar. Korban juga sudah kita evakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk otopsi,” pungkasnya.