Polisi Ringkus Pembunuh Petugas Pengawas Pemilu di Musi Rawas, Begini Motifnya

Polisi berhasil amankan pelaku pembunuhan petugas Panwaslu Musim Rawas
Polisi berhasil amankan pelaku pembunuhan petugas Panwaslu Musim Rawas

Kurang dari 1x24 jam pelaku pembunuhan terhadap Reno (35), anggota panitia pengawas pemilu, warga Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan berhasil diamankan Polisi.


Pelaku yakni Bambang (35) yang tak tak lain masih tetangga korban hanya beda kampung yakni warga Desa Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. Pelaku diamankan Polisi setelah menyerahkan diri ke Polres Musi Rawas pada Sabtu, 25 Maret 2023 sore.

"Jadi kurang dari 1x24 jam kami berhasil mengamankan pelaku atas nama Bambang. Setelah adanya komunikasi dengan Kades yang dihubungi pelaku, kemudian pelaku diserahkan kepada Polisi di Polres Musi Rawas," kata Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo didamping Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara saat pres rilis pada Sabtu sore.

Dijelaskannya, pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat, 24 Maret 2023 sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Poros di daerah Desa Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. 

Korban tewas dibunuh yakni Reno yang dilakukan oleh pelaku Bambang. Kejadiannya bermula pada saat korban yang mengendarai mobil Datsun BH 1266 NH bersama dengan sejumlah rekannya 4 orang sedang dalam perjalanan. 

Lalu melintas di Desa Batu Gane. Pada saat melewati jalan, kebetulan tersangka Bambang akan menyeberangi jalan. Lantas dianggap mengganggu lantaran mobil yang dikendarai korban berhenti mendadak. 

"Sehingga korban turun dari kendaraannya. Pada saat yang bersangkutan turun dan tanpa ada rasa curiga, korban langsung mendekati pelaku," jelasnya.

Pelaku kemudian merangkul pundak korban, lalu mencabut pisau yang diselipkan di pinggang sebelah kanan. Lantas langsung menusuk korban berulang-ulang kali. 

Sehingga korban langsung terjatuh tersungkur dengan bersimbah darah. Kemudian rekan-rekan korban berupaya untuk dibawa agar segera mendapatkan pertolongan. Sedangkan tersangka Bambang langsung pergi meninggalkan lokasi. 

"Korban oleh rekan-rekannya yang berada dalam mobil dibawa ke rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau. Kemudian pada saat tiba korban tidak bisa diselamatkan lagi," bebernya.

Polisi yang mendapatkan informasi adanya pembunuhan tersebut langsung meluncur ke lokasi. Namun petugas sempat kesulitan menuju lokasi yang cukup jauh dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dati akses jalan lintas. 

Kendala lainnya yakni petugas kesulitan untuk mendapatkan sinyal komunikask. Itu dikarenakan dilokasi mati lampu. Sehingga menyulitkan petugas untuk berkomunikasi. 

Selanjutnya pada Jumat malam dipimpin langsung Kabag Ops, tim langsung menuju ke lokasi. Dan pada malam itu juga didapat informasi bahwa ada beberapa pemuda di Desa Karang Panggung berupaya untuk melakukan aksi anarkis. 

'Dengan adanya itu kami dari Polres Musi Rawas berupaya berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan TNI beserta pemerintah daerah kabupaten Musi Rawas supaya kita bisa juga memediasi masyarakat tersebut. Dan menjadi atensi daru pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan tidak dengan anarkis," terangnya.

Dan pada Sabtu pagi sekitar pukul 03.00 WIB memang sempat terjadi upaya pengrusakan yang dilakukan dengan mendatangi rumah pelaku di Desa Batu Gane. 

"Alhamdulillah berkat kesigapan personel termasuk dari rekan-rekan kami dari desa dan masyarakat setempat, akhirnya kami juga bisa menghalau, sehingga kerusakan tidak bertambah parah," timpalnya.

Selanjutnya pada Sabtu pagi pihak Polres Musi Rawas mendatangi lokasi berkoordinasi dengan Kodim 0406 Lubuklinggau. Dan juga berkoordinasi dengan Pemda berupaya untuk menenangkan keluarga korban termasuk dengan masyarakat.

"Karena sudah terdapat indikasi upaya untuk memblokir ataupun menutup jalan" ujarnya.

Sehingga kepolisian terus melalukan upaya pencarian terhadap pelaku. Meskipun  kontur wilayah Desa Batu Gane memang tidak jauh dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). "Alhamdulillah sore tadi kami mendapatkan informasi pelaku berhasil diamankan," terangnya.

Untuk motif kata Kapolres masih simpang siur. Dan pihaknya masih melakukan pendalaman. 

"Untuk motif masih simpang siur. Saat ini dari pihak penyidikpun masih berupaya untuk mendalami. Tapi menurut informasi awal ketersinggungan pada saat yang bersangkutan akan menyeberang dari depan rumahnya. Disitulah kendaraan dihentikan, korban turun lantas ditusuk berulang-ulang kali," pungkasnya.