Kasus keracunan siswa SD di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan bakal terus diusut pihak kepolisian.
- Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Bersimbah Darah di Kebun
- Kebakaran Hebat di Empat Lawang, 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
- Pasca Dilantik, DPRD Empat Lawang Langsung Soroti Permasalahan Listrik Byarpet
Baca Juga
Hal tersebut ditegaskan Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi kepada wartawan Rabu (19/2) kemarin.
“Kami masih melakukan pemeriksaan kasus ini. Kami juga sudah mengirimkan sampel makanannya ke Bid Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Dalam peristiwa ini sedikitnya 8 murid SD dilarikan ke Puskesmas setempat setelah mengalami mual, muntah usai menyantap nasi yang dibagikan pihak sekolah.
"Kami memastikan, sejumlah murid yang mengalami muntah dan mual mendapatkan perawatan intensif di Fasilitas Kesehatan yang ada di Empat Lawang," ungkapnya.
Ditegaskan Andi, pihaknya juga akan memanggil pihak penyedia program MBG di SD Negeri yang ada di Tebing Tinggi Empat Lawang tersebut.
"Satreskrim Polres Empat Lawang masih melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah pihak termasuk yang menyediakan makanan yang menyebabkan siswa muntah dan mual," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 orang siswa SD di Kabupaten Empat Lawang mengalami sakit perut, mual muntah, pusing bahkan ada yang harus dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit
Itu setelah hari kedua pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pada Selasa 18 Februari 2025.
Parahnya lagi, ditemukan ulat dalam makanan yang akan dikonsumsi oleh para siswa di SD Negeri 7 Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
- Ojek dan Petani Terdampak, Kelangkaan BBM Subsidi di Empat Lawang Bikin Ekonomi Tersendat
- Joncik–Arifa’i Resmi Pimpin Empat Lawang, Gubernur Tekankan Inovasi di Tengah Keterbatasan
- Baru 10 Persen Tercapai, BGN Dorong Perluasan Penerima MBG di Palembang