Lima Kelurahan di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan dijadikan kampung tangguh anti narkoba dan tiga kelurahan merupakan kampung tangguh anti radikalisme.
- Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Akibat Hutang Sewa Alat Berat di Ogan Ilir
- Polda Sumsel Dukung Ketahanan Pangan dengan Pembagian Sayuran Segar
- Puluhan Massa Geruduk Polda Sumsel, Tuntut Transparansi Barang Bukti Kasus Narkoba
Baca Juga
Itu berdasarkan hasil ceklis oleh tim asistensi Polda Sumsel. Dan pada Kamis (22/9/2022) Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau bersama Polres Lubuklinggau melaksanakan kegiatan tatap muka dan diskusi terkait hasil peninjauan asistensi kampung tangguh anti narkoba dan anti radikalisme.
Adapun lima kelurahan yang dijadikan kampung tanggung anti narkoba yakni Cereme Taba, Taba Jemekeh, Marga Rahayu, Mesat Jaya dan Taba Koji.
Sedangkan untuk kampung tangguh anti radikalisme yakni Tanjung Indah, Pelita dan Sukajadi.
Wadir Intelkam Polda Sumsel, AKBP Dwi Mulyanto menjelaskan strategi mewujudkan harkamtibmas dilaksanakan dengan berbagai pencegahan.
Melalui pencegahan preventif yakni sosial dengan mencari akar permasalahannya, kemasyarakatan dengan sosialisasi dan penyuluhan serta situasional dilaksanakan dengan situasi tertentu.
Menurutnya, selain narkoba yang menjadi ancaman, tetapi juga beredarnya paham radikalisme yang anti terhadap Pancasila dan tidak cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Strategi yang dilakukan menurutnya, perbaikan kualitas SDM Pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) melalui pemberdayaan tempat ibadah, perbaikan infrastruktur dengan perbaikan fasum dan fasos.
Kemudian peningkatan ekonomi kawasan dengan melaksanakan pelatihan UMKM dan pemberdayaan masyarakat. Dan yang terakhir peningkatan keamanan kawasan dengan melakukan peningkatan kehadiran petugas keamanan.
Sementara itu Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar menerangkan, kampung tangguh ini terbentuk di Kota Lubuklinggau untuk memaksimalkan dalam memberantas narkoba dilingkungan masyarakat.
"Kampung tangguh bertujuan memberantas berbagai penyakit masyarakat seperti peredaran gelap narkoba. Terlebih Kota Lubuklinggau merupakan Kota transit yang berpotensi menjadi tempat transaksi peredaran gelap narkoba," ungkapnya.
Selain itu, kampung tangguh juga menekan peredaran narkoba yang meruntuhkan sendi-sendi perekonomian ditengah masyarakat.
"Kita harapkan dengan adanya kampung tangguh ini peredaran narkoba dapat berkurang dari tahun ketahun. Paling tidak membatasi gerak peredaran narkoba dalam wilayah Kota Lubuklinggau," pungkasnya.
- Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Akibat Hutang Sewa Alat Berat di Ogan Ilir
- Pemuda di Lubuklinggau Tewas Setelah Jadi Korban Tabrak Lari
- Puluhan Ranmor Diamankan Dalam Penggerebekan Arena Judi Sabung Ayam di Lubuklinggau