PMI Kantongi Sertifikat CPOB, Pastikan Kualitas Darah Aman di Tengah Pandemi

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau kegiatan donor darah. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau kegiatan donor darah. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum meredam di Indonesia, Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang tetap pastikan kualitas darah untuk tranfusi aman. Pasalnya UTD PMI Palembang sudah mengantongi sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).


Hal ini diungkapkan oleh Wakil Walikota Palembang yang juga Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda pada kegiatan donor darah di Kantor Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Rabu (26/1).

"Kita sudah mendapatkan sertifikat CPOB sejak tahun lalu, jadi hak itu memastikan bahwa kualitas stok darah kita terjamin aman," kata Finda kepada awak media.

Dia menjelaskan UTD PMI Palembang menjadi salah satu unit yang sudah mengantongi sertifikat CPOB. Dari 400 UTD PMI seluruh Indonesia, UTD PMI Palembang menempati urutan ke-17 sebagai penerima sertifikat CPOB.

Melalui CPOB tersebut, Finda mengatakan bahwa kualitas darah yang akan dihasilkan untuk kegiatan transfusi akan terjamin keamanannya. "Kualitas dari darah yang sudah ber CPOB tentu memiliki kuakitas yang lebih tinggi dibanding yang belum ber CPOB," terangnya.

Diketahui bahwa di tengah pandemi Covid-19, permintaan darah untuk tranfusi justru meningkat. Yang mana sebelumnya hanya sekitar 5 ribu kantong perbulan, kini meningkat hingga kurang kebih 7000 kantong perbulan.

Oleh sebab itu, Finda berharap dengan agar UTD PMI Palembang terus mengupayakan kualitas darah tetap baik sesuai dengan pedoman dari CPOB yang telah diraih. 

Sementara itu Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli mengapresiasi UTD PMI Palembang yang sudah meraih sertifikat CPOB. Menurutnya, untuk bisa mendapatkan sertifikat tersebut bukanlah hal yang mudah.

"Sertifikst itu susah mendapatkannya karena memang harus menjamin dahulu kualitas dari UTD PMI masing-masing," katanya.

Zulkifli menambahkan bahwa darah merupakan produk biologi yang harus terjamin keamanannya. Sehingga dengan adanya sertifikat CPOB, UTD PMI Palembang bisa memberikan keamanan kepada masyarakat Palembang.

Lebih lanjut, Zulkifli juga berharap dengan adanya hal tersebut bisa bersinergi secara maksimal dengan BBPOM Palembang dalam menjamin kualitas pangan dan obat yang ada di Kota Pempek.