PT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori Grup Pembayar Pajak Terbesar dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi PLN dalam pembayaran pajak ke negara.
- PLN Dukung Kreativitas Mahasiswa Lewat Seminar di Electrical Event 2024
- PLN Perluas Layanan Energi Bersih untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PLN Luncurkan Srikandi Movement, Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Rentan di Lubuklinggau
Baca Juga
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan pajak negara pada tahun 2023 mencapai Rp1.869,2 triliun. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung capaian besar tersebut.
“Capaian 2023 merupakan hasil kontribusi dari seluruh wajib pajak dan sinergi antara pemerintah serta seluruh masyarakat. Tahun 2024 ini kami perlu dukungan penuh dari semua pihak sehingga kita semua bisa berkontribusi lebih bagi bangsa,” ungkap Suryo.
DJP terus berupaya melakukan optimalisasi sistem dan integrasi kebijakan setiap tahun, serta mengedepankan prinsip transparency governance, di mana semua uang yang masuk ke negara akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program dan dukungan pemerintah.
"Tujuan mulia kita semua untuk negara ini butuh dukungan yang luar biasa. Untuk itu, kami apresiasi seluruh pihak yang telah mendukung upaya bersama ini. Kami tidak akan pernah bisa berjalan sendiri, kami butuh dukungan mutlak dari seluruh pihak," kata Suryo.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan PLN dalam empat tahun terakhir. Pada tahun 2023, PLN berhasil memberikan kontribusi pajak sebesar Rp52,39 triliun, meningkat 15,6% dibandingkan kontribusi pajak tahun 2022 sebesar Rp45,31 triliun.
"PLN berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan dan keuangan yang baik. Melalui pengelolaan perusahaan yang profesional dan transparan, kami dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian dan pendapatan negara," ungkap Darmawan.
Darmawan juga menjelaskan bahwa kontribusi pajak yang mengesankan tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan listrik yang mencapai 288,44 Terawatt hour (TWh) pada tahun 2023, meningkat 5,36% YoY dibandingkan 273,76 TWh pada tahun 2022. Hal ini sejalan dengan peningkatan total pendapatan PLN yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023, naik signifikan dari total pendapatan tahun 2022 sebesar Rp441,13 triliun.
“Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end-to-end. Sehingga kini PLN menjadi semakin lincah, terintegrasi, dan kokoh menghadapi segala tantangan,” jelas Darmawan.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, PLN fokus pada transformasi pengelolaan keuangan dengan berbagai inisiatif strategis seperti cash war room, centralized payment, centralized planning, dan notional pooling.
“Dengan adanya transformasi menyeluruh di tubuh perusahaan, pengelolaan keuangan menjadi semakin efisien, kredibel, dan akuntabel. Kini PLN memiliki kondisi keuangan yang sehat, sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Sinthya.
- PLN Dukung Kreativitas Mahasiswa Lewat Seminar di Electrical Event 2024
- PLN Perluas Layanan Energi Bersih untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PLN Luncurkan Srikandi Movement, Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Rentan di Lubuklinggau