PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Agence Française de Développement (AFD) untuk program hibah senilai 6,5 juta Euro yang disalurkan melalui Indonesia Energy Transition Facility (IETF). Program ini bertujuan untuk mempercepat transisi energi Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
- PLN Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik EV di Jawa Tengah dan DIY
- Siapkan Infrastruktur Listrik Handal, PLN Perkuat Sinergi dengan Bengkulu
- 22 Desa di Sumsel Belum Terlistriki, Gubernur Herman Deru Minta PLN Percepat Pembangunan Jaringan
Baca Juga
Kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan Prancis dalam mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada energi dan memastikan keberlanjutan energi nasional.
"Kementerian ESDM berkomitmen untuk memenuhi target Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dan Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060, serta mempercepat transisi energi untuk mendukung keberlanjutan energi Indonesia," ujar Dadan Kusdiana.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, menambahkan bahwa peluncuran IETF merupakan langkah krusial dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Menurutnya, transisi energi adalah isu kompleks yang memerlukan kemitraan kuat, inovasi, dan komitmen jangka panjang dari berbagai pihak.
Sementara itu, Diana Acconcia, Direktur Urusan Internasional dan Pembiayaan Iklim Uni Eropa, menegaskan bahwa IETF merupakan inisiatif yang mendukung investasi berkelanjutan untuk mempercepat energi bersih.
"Uni Eropa tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan energi," ujarnya.
PLN, melalui Direktur Utama Darmawan Prasodjo, menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlangsungan transisi energi di Indonesia.
"Kami mengapresiasi AFD dan Pemerintah Prancis atas komitmen ini, yang akan semakin memperkuat upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan sesuai dengan target swasembada energi," ujar Darmawan.
Program hibah sebesar 6,5 juta Euro ini akan dimanfaatkan PLN untuk berbagai inisiatif, termasuk asistensi teknis untuk proyek pembangkit energi terbarukan, pengembangan transmisi, serta penguatan kapasitas dan dukungan institusional guna menyukseskan transisi energi.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menjelaskan bahwa selain membantu pengurangan emisi karbon, transisi energi ini juga memiliki dampak luas terhadap perekonomian Indonesia.
"Transisi energi akan menciptakan multiplier effect yang mendorong investasi, membuka lapangan pekerjaan, serta memperkuat industri lokal. Kami yakin ini akan membawa manfaat besar bagi ekonomi Indonesia," ujar Sinthya.
- PLN Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik EV di Jawa Tengah dan DIY
- Siapkan Infrastruktur Listrik Handal, PLN Perkuat Sinergi dengan Bengkulu
- 22 Desa di Sumsel Belum Terlistriki, Gubernur Herman Deru Minta PLN Percepat Pembangunan Jaringan