Bantuan sosial dari Presiden Joko Widodo yang ditemukan ditimbun di sebuah lahan kosong di kawasan Depok dianggap telah melukai hati rakyat kecil yang membutuhkan.
- PKS Klaim Kemenangan di 10 Pilkada Serentak Sumsel
- Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?
- Soal Cetak 3 Juta Lahan Baru, Legislator PKS Usul Petani Milineal Digaji Minimal Rp5 Juta
Baca Juga
Penimbunan Banpres itu dianggap bentuk penghinaan lantaran bantuan tersebut seharusnya bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menyayangkan perlakuan terhadap beras Bansos yang dilakukan dengan cara dikubur.
Politisi PKS ini mengaku ragu jika beras sengaja ditimbun lantaran diklaim rusak atau tidak layak konsumsi. Bagi Bukhori, ada banyak cara supaya beras tersebut tidak terbuang sia-sia.
"Semisal dijual kembali ke pihak lain sebagai campuran pakan ternak. Setidaknya itu bisa lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan kecurigaan,” tegas Bukhori, Senin (1/8).
Bukhori mendukung kepolisian mengusut tuntas kasus penimbunan beras tersebut. Dengan demikian, akan terungkap fakta dan pihak yang harus bertanggung jawab atas penimbunan beras itu.
“Komisi VIII menaruh perhatian terhadap kasus ini dan akan mengawal hingga terungkap motif dan pihak yang harus bertanggung jawab atas penimbunan beras Bansos tersebut," katanya.
Dia menegaskan, jika memang hasil pengusutan terkandung unsur tindak pidana, maka aparat penegak hukum turun tangan dan menangkap pelaku.
"Aparat penegak hukum tidak perlu ragu menyeret mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum," tutupnya.
- Komisi VIII DPR Desak Kemenag Tindak Tegas Travel Gunakan Visa Non-Haji
- Fauzi Amro dan Charles Meikyansah Mangkir Lagi dari Panggilan KPK di Kasus Korupsi CSR BI
- Roy Suryo Dkk Panen Dukungan Warganet: Terus Berjuang untuk Kebenaran