Menjelang puncak kemarau yang diperkirakan akan terjadi pada akhir Juli hingga Agustus mendatang, Pj Bupati Muara Enim, Henky Putrawan, telah mengaktifkan lima posko kesiapsiagaan untuk penanganan dan antisipasi dini terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- Pj Bupati Muara Enim Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis
- Pj Bupati Dukung Swasta Kembangkan Sektor Pariwisata di Muara Enim
- Antisipasi Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Pj Bupati Muara Enim Imbau Warga Cek Instalasi Listrik Secara Berkala
Baca Juga
Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Pengaktifan posko ini disampaikan Pj Bupati usai mengikuti Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Penanganan Karhutla Provinsi Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, pada Kamis (5/7).
Kelima posko yang diaktifkan berada di kecamatan-kecamatan dengan potensi bencana karhutla, yakni Kecamatan Lubai, Gunung Megang, Rambang, Panang Enim, dan Sungai Rotan.
Masing-masing posko akan diisi oleh personel dari BPBD, TNI-Polri, serta dilengkapi dengan peralatan untuk menunjang upaya pemadaman sedini mungkin. Selain itu, telah dilakukan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan dan tambang untuk melakukan kerjasama dalam penanganan bencana karhutla.
"Kami juga mengingatkan seluruh perusahaan dan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, yang dapat memicu karhutla. Ada sanksi hukum pidana atau denda sesuai peraturan yang berlaku," ungkapnya.
- Anggaran Minim, OKI Tetap Siaga Darurat Karhutla dengan Satgas Berbasis Desa
- BPBD Muratara Petakan Daerah Rawan Karhutla dan Krisis Air Bersih
- Skema Penanggulangan Karhutla Pagar Alam Dimatangkan, Dua Kecamatan Ini Jadi Prioritas