Pilkada Muara Enim, HNU-LA Sebut Punya Strategi Rahasia Untuk Menang

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Nasrun Umar dan Lia Anggraini saat melakukan pendaftaran di kantor KPU Kabupaten Muara Enim (Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Nasrun Umar dan Lia Anggraini saat melakukan pendaftaran di kantor KPU Kabupaten Muara Enim (Noviansyah/RMOLSumsel.id)

Setelah melakukan pendaftaran ke kantor KPU Kabupaten Muara Enim dan persyaratan dinyatakan lengkap, pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar (HNU) dan Lia Anggraini (LA), punya strategi rahasia untuk menggapai kemenangan pada Pilkada Muara Enim 2024.


Hal itu diungkapkan, kedua pasangan tersebut usai mendaftarkan diri ke kantor KPU Muara Enim, Rabu (28/8) didampingi ketua partai pengusung yaitu Gerindra, PPP, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Gelora dan Partai Buruh.

Bakal Calon Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar didampingi bakal calon Wakil Bupati, Lia Anggraini mengatakan, bahwa sesuai ketentuan yang ada bahwa tanggal 27-29 Agustus 2024 merupakan masa pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati.

Dirinya mengaku sudah mempersiapkan itu semua sejak  lama, setelah dirasa lengkap barulah mendaftarkan diri, "Sebagaimana diketahui tadi sudah diumumkan KPU Muara Enim bahwa berkas persyaratan kami dinyatakan lengkap," ujarnya.

Kemudian, pada tahapan berikutnya ujar HNU, pihaknya akan melakukan tes kesehatan pada tanggal 30 Agustus 2024 mendatang.

"Kami memohon doa pada seluruh masyarakat, tim dan partai pengusung, agar bisa melewati setiap tahapan dan berproses pada pencalonan kami sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim 2024,"katanya.

Dengan segala usaha dan doa serta ridho Allah, dirinya yakin kemenangan keduanya dapat dipersembahkan untuk masyarakat di Kabupaten Muara Enim.

Ditanya soal langkah, target dan strategi ke depan, HNU menilai bahwa berbicara strategi merupakan rahasia yang tidak bisa diutarakan, seperti halnya  keberadaan orang-orang pilihan yang telah malang melintang di dunia politik.

"Semuanya sudah ada strateginya, sudah ada bisik-bisik ke telinga kami, namun sayang saya tidak bisa mengungkapkan soal strategi itu di sini," ujarnya.