Ketua majelis jaringan aktivis pro demokrasi (Prodem) Iwan Sumule meyakini soal transaksi mencurigakan Rp 349 di Kementerian Keuangan yang terus bergulir di tengah publik akan menguap begitu saja tanpa ada kejelasan.
- Cadangan Hadapi Krisis, Pemerintah Blokir Anggaran Rp50 Triliun
- Sri Mulyani Waspadai Bangkrutnya Puluhan Perusahaan Properti China
- Penjabat Menteri Keuangan Taliban Ditunjuk Jadi Gubernur Bank Sentral
Baca Juga
“Saya kok pesimis transaksi mencurigakan Rp 349 Triliun di Kemenkeu bisa diungkap seterangnya,” kata Iwan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/3).
Sebab, Iwan menegaskan, persoalan Rp 349 triliun belum sampai dimulai penyelidikan sudah ditutup dengan pernyataan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyatakan bukan korupsi atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“Karena beberapa mega skandal keuangan, Menkeu SMI (Sri Mulyani Indrawati) selalu lolos dari jeratan hukum,” pungkas Iwan.
Transaksi mencurigakan ratusan triliun di lingkungan Kementerian Keuangan ini mulai heboh usai diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
- Dana Rp 2,3 Triliun Kembali Digelontorkan untuk IKN
- Diduga Korupsi Rp 2,5 Triliun di LPEI, Empat Perusahaan Debitur Dilaporkan Sri Mulyani ke Jaksa Agung
- Cadangan Hadapi Krisis, Pemerintah Blokir Anggaran Rp50 Triliun