Perusahaan teknologi yang berbasis di Utah ini yaitu Entrata, tiba-tiba memutuskan hubungan dengan salah satu pendiri dan mantan CEO-nya usai mengirim email yang menghasut serta membagikan teori konspirasi vaksin anti-semit dengan sekelompok pemimpin teknologi dan politik Utah.
- Prakiraan Cuaca Rabu 14 Desember 2022, Hujan Masih Terjadi di Sebagian
- Penjualan Iphone Diklaim Meningkat di Musim Libur
- Bing dan Battle Net Kini Terdaftar di PSE
Baca Juga
Dikutip dari Forbes.com, David "Dave" Bateman merupakan salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak manajemen properti yang berbasis di Utah tahun 2003 dan telah mengundurkan diri sebagai CEO tahun lalu. Sehingga, perusahaan harus mengumpulkan lebih dari $500 juta dari investor swasta.
Investor ini adalah tokoh masyarakat lainnya termasuk gubernurnya, Spencer Cox, menyerukan kepada mereka untuk “menghentikan upaya vaksinasi” karena teori konspirasi yang tidak berdasar yang menyalahkan orang-orang Yahudi atas upaya sadis yang sedang dilakukan untuk menidurkan rakyat Amerika.
Berdasarkan tinjauan, email ini dikirim Dave Bateman pada 4.59 pagi. Dimana, Dave sudah tinggal di Poerto Rico. Pagi hari di Utah, ia telah menerima beberapa tanggapan yang mencela isinya kepada lebih dari 50 penerima lain di utas tersebut. CEO Entrata mengeluarkan pernyataan yang mengecam pernyataan tersebut pada sore hari; tepat setelah pukul 6 sore ET (4 sore di Utah), perusahaan mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan Bateman.
“Direksi Entrata hari ini meminta Dave Bateman untuk mengundurkan diri dari jajaran direksi perusahaan, termasuk posisinya sebagai chairman. Dave setuju dan tidak lagi menjadi anggota dewan Entrata, efektif segera," cuit CEO Adam Edmonds dalam sebuah pernyataan.