Perusahaan penyewaan pesawat Jepang, SMBC Aviation Capital, telah menandatangani kontrak dengan produsen pesawat Airbus untuk membeli 60 jet penumpang jarak menengah.
- Ini Catatan Sekilas dari Dua Perusahaan Batubara Sumsel yang Dilarang Ekspor
- Tingkatkan Kualitas Kopi Pagar Alam, Rumah Produksi Kopi dan Solar Dry Diresmikan
- Kinerja Keuangan Moncer, PLN Bayar Dividen Rp 2,19 Triliun dan Pajak Rp 35,33 Triliun
Baca Juga
Nikkei melaporkan Selasa (21/11), pembelian A320neo, yang efisiensi bahan bakarnya tinggi, menjadikannya model yang menarik bagi maskapai penerbangan yang sedang bertaruh pada pemulihan perjalanan udara yang berkelanjutan pascapandemi.
Pembelian tersebut, yang diperkirakan bernilai lebih dari 500 miliar yen (sekitar 3,4 miliar dolar AS) berdasarkan harga pasar A320neo, akan dibiayai melalui pinjaman bank dan penerbitan obligasi.
SMBC Aviation Capital, yang memiliki Sumitomo Mitsui Finance and Leasing dan Sumitomo Mitsui Banking Corp. sebagai pemegang sahamnya, adalah perusahaan penyewaan pesawat terbesar kedua di dunia.
Perusahaan ini menyumbangkan hampir 20 miliar yen terhadap keuntungan Sumitomo Mitsui Financial Group selama periode April hingga September tahun ini.
Saat ini, semakin banyak maskapai penerbangan beralih ke penyewaan pesawat dibandingkan memilikinya. Sekitar 47 persen pesawat penumpang dimiliki oleh perusahaan penyewaan.
Jet berbadan sempit lorong tunggal seperti A320neo populer di rute domestik dan mencakup kurang dari 70 persen jet penumpang yang digunakan di seluruh dunia.
Banyaknya maskapai penerbangan yang menggunakan A320neo akan memudahkan untuk mengamankan pembeli ketika perusahaan akhirnya memutuskan untuk menjual, menjadikan model tersebut sebagai aset yang sangat menjanjikan.
- Pengusaha Batubara Panen Cuan, HBA April Naik Jadi 288,40 Dolar per Ton
- APBN Defisit Rp35 Triliun, Ini Penyebabnya
- Beri Kepuasan Terbaik ke Pelanggan, bank bjb Borong 5 Penghargaan Prestisius Sekaligus