Pertama Kalinya, Pengurus Museum AK Gani Peringati Momen Detik-detik Dibacakannya Teks Proklamasi di Palembang

Pengurus Museum AK Gani saat memperingati momen detik-detik dibacakannya teks proklamasi di Palembang. (Humaidy Aitya Kenedy/RMOLSumsel.id)
Pengurus Museum AK Gani saat memperingati momen detik-detik dibacakannya teks proklamasi di Palembang. (Humaidy Aitya Kenedy/RMOLSumsel.id)

Pada 25 Agustus 1945, untuk pertama kalinya teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dibacakan di Kota Palembang.


Teks proklamasi kemerdekaan RI itu dibacakan oleh Mayor Jendral TNI (Purn) dr Adnan Kapau (AK) Gani.

Untuk mengenang sejarah itu, untuk pertama kalinya pengurus museum AK Gani memperingati momen detik-detik pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan langsung oleh AK Gani pada waktu itu di Kota Palembang.

“Peringatan ini bertujuan untuk mengingat kembali jasa AK Gani dalam memberi tahu masyarakat akan kemerdekaan Indonesia, meskipun lebih lambat beberapa hari,” kata Kepala Museum AK Gani, Priyanti Gani yang juga merupakan kerabat AK Gani saat dibincangi, Kamis (25/8).

Priyanti menuturkan bahwa peringatan kali ini menjadi peringatan pertama kali yang dilakukan di Museum AK Gani. 

Peringatan ini berdasarkan inisiatif kepala dan pengelola museum. Di mana teks yang digunakan merupakan teks Proklamasi asli dari Ir. Soekarno yang diberikan kepada AK Gani melalui Gubernur Sumsel pada waktu itu

Adapun petugas yang ditunjuk untuk membacakan teks Proklamasi pada peringatan kali ini adalah Kasi Kasubdin Ideologi Wawasan dan Kebangsaaan Kesbangpol Kota Palembang, Hendri Yanto.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Pahlawan Nasional Mayjen Dr AK Gani, Hasanuddin menjelaskan alasan pembacaan teks proklamasi di Kota Palembang terlambat akibat penyebaran teks proklamasi yang terlambat di Kota Palembang.

“Karena waktu itu penyebaran teksnya hanya melalui surat atau pengumuman, sedangkan alat media seperti radio dikuasai penjajah, jadi terpaksa menunggu pengiriman,” jelasnya.