Perbaikan Jalan Soekarno Hatta Palembang Ditarget Selesai Akhir Tahun

Kepala BBPJN Wilayah Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar beserta rombongan saat meninjau salah satu ruas jalan nasional. (ist/rmolsumsel.id)
Kepala BBPJN Wilayah Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar beserta rombongan saat meninjau salah satu ruas jalan nasional. (ist/rmolsumsel.id)

Proses perbaikan dan peningkatan sejumlah ruas jalan nasional di Sumsel terus dikebut pengerjaannya. Seperti di tiga ruas jalan Soekarno Hatta, Mayjend Yusuf Singadekane dan By Pass Alang-Alang Lebar.


Targetnya, akhir Desember pengerjaan proyek perbaikan di ketiga jalan tersebut rampung dikerjakan. Proyek ini sendiri mendapat perhatian khusus lantaran menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang menjadi percontohan nasional.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KPBU Jalintim, Perwira menjelaskan, proses perbaikan yang saat ini tengah dikerjakan berada di tiga titik ruas jalan sepanjang 12 kilometer. Saat ini, progres konstruksi sudah mencapai 25,55 persen.

“Perbaikan membuat jalan yang digunakan hanya dua lajur. Sehingga arus kendaraan menjadi lamban. Tapi, setelah ini selesai, arus kendaraan akan kembali lancar,” kata Perwira saat dibincangi, Jumat (17/12).

Perwira menerangkan, panjang jalan yang menggunakan skema KPBU di Jalan Lintas Timur Sumatera mencapai 29,87 kilometer. Mulai dari Jalan Yusuf Singadekane hingga batas Palembang Betung. Menurutnya, seluruh pengerjaan jalan bakal rampung 2023 mendatang.

Dia menerangkan, sejauh ini pihaknya tidak menemui kendala dalam pengerjaan. Hanya saja, berbagai rambu yang dipasang selama pengerjaan banyak yang hilang akibat aksi vandalisme.

“Tapi itu tidak menjadi persoalan. Karena kami menempatkan sejumlah CCTV maupun petugas yang standby di lapangan jika terjadi kemacetan panjang,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan, percepatan perbaikan jalan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Dimana, prediksinya sejumlah arus kendaraan bakal meningkat.

“Kami juga telah menyediakan posko di 20 titik jalan. Khususnya yang rawan bencana banjir dan longsor,” terangnya.

Sejauh ini, prosentase kemantapan jalan nasional sudah mencapai 89,47 persen. Seluruh kegiatan preservasi jalan dan jembatan di Sumsel rata-rata sudah mendekati 100 persen. “Seperti jembatan Musi II dan Keramasan itu sudah hampir selesai. Akhir tahun ini targetnya sudah bisa dilintasi,” tandasnya.