RMOL. Tingkat penularan virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, mereda. Karena itu rumah sakit darurat yang dibangun super cepat ditutup mulai kemarin, Senin (2/3/2020).
Pihak berwenang di Wuhan, China, menutup sebuah rumah sakit darurat pertama yang dibangun secara super cepat di kota tersebut. Rumah sakit ini adalah satu dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun di provinsi Hubei, di mana kota Wuhan berada.
- Pihak RS Minta Jangan Kucilkan Bekas Pasien Gangguan Jiwa
- Dari Berbagai Merek, Sudah 141.315.800 Juta Dosis Vaksin yang Diterima Indonesia
- Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Kalbe Farma Amankan Stok Obat
Baca Juga
Rumah sakit ini dibangun untuk menangani pasien virus corona yang mewabah di wilayah tersebut sejak akhir tahun lalu dan mencapai puncaknya pada awal tahun ini. Wuhan sendiri adalah tempat wabah asli dari virus corona, yang juga dikenal dengan nama resminya, Covid-19.
Saat virus corona mewabah dan tingkat infeksi meningkat dengan pesat awal tahun ini, Pemerintah China memutuskan untuk membangun rumah sakit darurat demi menangani dengan capat wabah tersebut.
Rumah sakit baru itu pun berhasil dibangun dalam kurun waktu kurang dari dua minggu dan segera difungsikan untuk menangani pasien virus corona. Pembangunan rumah sakit darurat itu berperan besar dalam penanganan wabah, karena jumlah total tempat tidur rumah sakit di kota itu bertambah, dari semula 5.000 menjadi 23.000.
Namun kini, tingkat infeksi virus corona berangsur turun secara drastis selama beberapa waktu terakhir. Di provinsi Hubei, kurang dari 200 kasus baru dilaporkan untuk pertama kalinya sejak Januari lalu.
Pihak berwenang di Wuhan pun kemudian memutuskan untuk menutup rumah sakit, setelah mengeluarkan 34 pasien virus corona yang baru pulih awal pekan ini. Pasien terakhir virus corona yang pulih keluar dari rumah sakit tersebut pada Senin malam (3/2) waktu setempat.
Kepala rumah sakit darurat terbesar di Wuhan itu mengkonfirmasi penutupan itu. "Jika tidak ada yang istimewa terjadi, saya berharap operasi rumah sakit darurat kami, yang terbesar di Wuhan, dapat menyelesaikan misi historisnya pada akhir Maret," kata direktur rumah sakit itu, Dr. Zhang Junjian, seperti dilansir Russia Today. [ida]
- Manfaat Semangka untuk Kecantikan Kulit
- Menkes Klaim PCR Diturunkan Rp 300 Ribu Dinilai Paling Murah dari Airport-airport di Dunia
- Hongaria Hadapi Peningkatan Suhu Tinggi Hingga 38 Derajat Celcius