Penjual Ikan Cupang di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Dalam Kontrakan 

Lokasi kontrakan tempat pedagang ikan cupang tewas dipasang garis polisi. (Malik/RMOLSumsel.id)
Lokasi kontrakan tempat pedagang ikan cupang tewas dipasang garis polisi. (Malik/RMOLSumsel.id)

Seorang pria yang kesehariannya berjualan ikan cupang di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan ditemukan sudah tak bernyawa dalam kontrakan tempat tinggalnya.


Identitas mayat diketahui bernama Alam Bintaro (27) yang ditemukan tewas di kontrakannya di Lorong Bangunan, RT 07, Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I pada Selasa (2/1) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ditemukan jam 8 lewat," kata Manto, tetangga korban yang rumahnya tidak jauh dari tempat kontrakan korban.

Manto mengatakan, pertama kali dirinya mengetahui korban meninggal dunia saat mengecek kondisi kontrakan. Sambungnya, saat itu dirinya memanggil korban namun tidak ada sahutan.

"Kito panggil dak nyaut. Terus aku lihat di belakang, kudorong pintunyo dak tekunci," ujarnya.

Saat dilihat kedalam, kata Manto, ternyata korban sudah meninggal dunia dengan posisi diatas kasur. Kemudian Manto keluar dan meminta istrinya untuk memanggil Ketua RT.

Kemudian informasi tersebut diteruskan ke pihak kepolisian. Dab pihak kepolisian mendatangi lokasi, setelah itu mengevakuasi mayat dengan diangkut mobil ambulans menuju ke kamar jenazah Rumah Sakit di Lubuklinggau.

"Aku biasonyo denger suaro dio batuk. Ini tadi malem samo tadi pagi dak denger," ungkapnya. 

Manto menduga, korban meninggal dunia lantaran sakit. Sebab korban diketahuinya diduga sudah sakit sejak tiga bulan terakhir. 

"Selama sakit biasonyo yang galak nganter makan kakaknyo. Dio ini kayaknyo sakit TBC," timpalnya.

Korban menurut Manto, kesehariannya berjualan ikan cupang. Dengan berjualan di tempat-tempat hajatan. Selain itu, korban juga sudah sekitar 6 bulan tinggal di kontrakan tersebut. Dan merupakan duda anak satu.

Sementara itu,Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Jhoni Fajri membenarkan adanya mayat yang ditemukan dalam kontrakan di wilayahnya.

"Diduga sakit dan tidak ditemukan luka-luka pada tubuhnya," jelasnya.

Lebih lanjut, diduga korban sudah meninggal dunia sudah tiga hari dalam kontrakan. Sebab sudah mengeluarkan bau busuk. 

"Rencananya akan diserahkan ke pihak keluarga dan tidak mau diotopsi," pungkasnya.