Penembakan Pedagang Ayam di Pasar 10 Ulu Palembang, Kapolrestabes: Murni Upaya Pembunuhan

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono ketika memberikan penjelasan terkait pelaku penembakan seorang pedagang di Pasar 10 Ulu Palembang, Senin (17/4/2023).(Adamrachman/Rmolsumsel.id )
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono ketika memberikan penjelasan terkait pelaku penembakan seorang pedagang di Pasar 10 Ulu Palembang, Senin (17/4/2023).(Adamrachman/Rmolsumsel.id )

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan, penembakan seorang pedagang ayam di Pasar 10 Ulu Palembang yang dilakukan dua orang  merupakan upaya pembunuhan.


"Murni upaya pembunuhan, bukan selisih paham," katanya, Senin (19/4).

Selain itu, Harryo memastikan pihaknya saat ini akan mengembangkan senjata api yang digunakan oleh pelaku setelah mengeluarkan proyektil dari tubuh korban

"Proyektil tersebut nantinya akan diidentifikasi apakah dari senjata api organik atau rakitan," tuturnya.

Dikatakan Harryo, sudah mengantongi wajah pelaku dari informasi masyarakat. Setelah itu mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengetahui pelaku tersebut

"Kita akan koordinasi dengan Disdukcapil, semoga cepat terungkap," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Nawawi (45) harus menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang setelah terkena tembakan di bagian pinggul kiri pada Minggu (16/4) pagi.

Sebelumnya, Ahmad sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bari Palembang, usai tertembak saat berada di lokasi dagangannya di Pasar 10 Ulu, Palembang.

Saksi di lokasi kejadian, Faizal mengaku sempat mendengar suara petasan. Sewaktu ia mendekat ke sumber suara, dirinya melihat Ahmad sudah terkapar

"Awalnya saya kira suara petasan, namun warga banyak yang berlari ke arah sumber suara tersebut," ungkapnya.