Penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras yang dilakukan sejak awal bulan lalu baru mencapai 100 ton. Penyalurannya menggandeng sejumlah komunitas yang ada di seluruh daerah.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
Baca Juga
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah menyediakan sebanyak 1.000 ton beras untuk disalurkan ke seluruh masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Beras ini terus disalurkan. Sejauh ini sudah kami salurkan 100 ton,” kata Deru saat dibincangi di Kantor Gubernur, Selasa (10/8).
Deru mengatakan, dalam penyaluran, pihaknya menggandeng komunitas masyarakat. Seperti komunitas tukang ojek, komunitas UMKM dan beberapa komunitas lainnya. Sehingga, beras yang disalurkan bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi ada yang menerima dan bertanggung jawab. Kita mengedepankan akuntabilitas,” ujarnya.
Deru menuturkan, kedepannya penyaluran juga akan melibatkan pemerintah daerah. Khususnya yang tengah melaksanakan PPKM Level 2 dan 3. “Jika pemerintah daerah butuh, maka akan segera disalurkan,” bebernya.
Lanjut Deru, penerapan PPKM berbagai tingkatan tentunya akan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. Terutama dari sisi ekonomi, sosial maupun kesehatan. “Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat menyesuaikan kebijakan yang dibuat. Sehingga, ketiga aspek ini tetap diperhatikan,” pungkasnya.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel