Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan flyover atau jembatan layang di Angkatan 66, Palembang. Kali ini, sebanyak tiga persil dibebaskan dengan kucuran dana mencapai Rp1,8 miliar.
- Selisih Informasi Provinsi-Pemkot Palembang Soal Pembebasan Lahan Flyover Bisa Jadi Cerminan Buruk
Baca Juga
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Bastari Yusak mengatakan dengan dibebaskan tiga persil lahan ini maka total lahan yang telah dibebaskan yakni sebanyak 10 persil dari total 17 persil yang menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang.
"Dana yang dikeluarkan untuk tiga persil ini sebesar Rp1,8 miliar, " katanya saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (22/9).
Dia menambahkan, untuk total dana yang dikeluarkan sejauh ini untuk tahap pertama yaitu sebesar Rp9 miliar ditambah Rp1,8 miliar sehingga total Rp10,8 miliar. Sejak awal, Pemkot Palembang juga telah menyiapkan dana sebesar Rp24 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jembatan layang tersebut.
"Sisanya akan dibayarkan segera mungkin untuk tujuh persil lagi," ujarnya.
Pihaknya menargetkan pembebasan lahan secara total akan dilakukan hingga akhir September mendatang. Sehingga, Oktober pembangunan fisik sudah dapat dilakukan pelelangan. Hanya saja, pihaknya masih menunggu kelengkapan dokumen kepemilikan lahan untuk lima persil lagi
"Mana yang siap dan selesai diverifikasi, maka kami langsung bayarkan," tutupnya
Untuk diketahui, dalam pembangunan Flyover atau jembatan layang ini, lahan yang dibebaskan yaitu sebanyak 88 persil. Namun, pembebasan tersebut menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemkot Palembang.
Pemprov Sumsel bertanggung jawab membebaskan lahan sebanyak 71 persil. Sedangkan, Pemkot Palembang bertanggung jawab membebaskan lahan sebanyak 17 persil.
- Optimis Tembus Delapan Besar, PS Palembang Siap Berlaga di Liga 4 Nasional
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wakil Wali Kota Palembang Sidak Kantor Kecamatan, Dorong Budaya Melayani