Pemkot Membutuhkan, Pengunduran Camat Kalidoni Bisa Ditolak

RMOLSumsel. Pengunduran diri yang diajukan Camat Kalidoni Arie Wijaya cukup membuat kaget sejumlah pihak. Bahkan, Walikota Palembang Harnojoyo sangat menyayangkannya.


Pasalnya, banyak harapan yang ditumpukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dengan menempatkan Arie sebagai Camat.

"Saya belum terima suratnya. Jika memang benar sangat disayangkan. Karena banyak prestasi dan terobosan selama ia menjabat Camat Kalidoni," ungkapnya, Rabu (19/2/2020).

Harnojoto mengaku, masih sangat membutuhkan lebih banyak lagi sumber daya manusia (SDM) seperti Arie Wijaya untuk membawa Palembang lebih maju lagi.

"Kita berharap hal itu bisa dipikirkan lagi. Karena dari penilaian kinerja selama menjabat cukup banyak terobosan yang memberikan efek positif terhadap kinerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang khususnya di Kecamatan," ulasnya.

Hal yang sama disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, pengajuan pengunduran diri ASN Pemkot Palembang yang menduduki jabatan strategis bisa saja ditolak, apalagi jika yang bersangkutan memiliki prestasi.

"Kalau Pemkot masih membutuhkan, pengunduran diri bisa saja ditolak," ujarnya.

Seperti yang diketahui, selama menjabat Arie Wijaya memiliki banyak program inovasi, seperti gagasan Tempat Pembuangan Sementara, (TPS) 3R menjadi percontohan se-Kota Palembang hingga stady banding ke India dan Malaysia, mengubah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak, (BBM), bensin dan solar, dan merubah plastik menjadi kantong asoy.

"Sekarang sosok tersebut berprestasi tersrbut dikabarkan akan mengundurkan diri tidak hanya sebagai Camat tapi juga mundur sebagai Aparatur Sipil Negara, (ASN)," tuturnya.

Dewa berharap Arie Wijaya masih dapat terus mengabdi demi mewujudkan Palembang yang lebih baik lagi. Seperti yang disampaikan Walikota, Kota Palembang masih membutuhkan SDM seperti pria yang pernah menyabet Lurah terbaik di Indonesia dan terbaik kedua penilaian Camat terbaik Kota Palembang 2019.

"Kita akam bicarakan lebih lanjut. Kalo bisa jangan," tandasnya. [ida]