Upayah untuk menekan pandemi Covid-19 pemerintah di daerah terus melaksanakan vaksinasi kepada setiap warga termasuk anak-anak. Namun pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui di Kota Bandarlampung harus ditunda. Hal ini dikarenakan stok vaksin yang menipis sekitar 300 vial.
- Nakes di OKU Baru 49 Persen Divaksin Booster
- 50 Persen Tenaga Kesehatan di Palembang Telah Suntik Booster Kedua
- Presiden Jokowi Suntik Booster Vaksin Covid-19
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung, Edwin Rusli mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu datangnya vaksin dari pemerintah pusat.
"Vaksinasi anak diundur karena vaksinnya masih nunggu. Harusnya Kamis ini, mudah-mudahan Minggu depan sudah datang," kata Edwin Rusli, diberitakan RMOLLampung.
Menurutnya, dalam dua pekan pihaknya telah meminta penambahan vaksin ke pemerintah pusat, namun saat datang jumlah vaksinnya tidak sesuai dengan permintaan.
"Kita minta 5 ribu dosis, tapi yang datang jumlahnya tidak menentu," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot berencana melakukan vaksinasi anak di sekolahnya masing-masing dengan syarat anak tersebut terdaftar di sekolah.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung, jumlah anak usia 12-17 tahun di kota Bandarlampung sebanyak 137.152 jiwa.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Jalan Lintas Liwa-Ranau Rusak Picu Banjir Kemacetan Berjam-jam
- KSAD Pastikan Pelaku Penembak Mati Tiga Polisi Lampung Dipecat