Pemkab PALI Komitmen Tangani Stunting, Beri Pendampingan dan Bantuan Makanan Tambahan Balita 

Wakil Bupati Drs H Soemarjono bersama tim penanganan stunting blusukan mendatangi rumah warga yang memiliki anak diduga mengalami stunting/RMOL
Wakil Bupati Drs H Soemarjono bersama tim penanganan stunting blusukan mendatangi rumah warga yang memiliki anak diduga mengalami stunting/RMOL

Keseriusan pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terhadap pengentasan kasus stunting atau terhambatnya tumbuh kembang anak, akibat kekurangan asupan gizi dibuktikan dengan terjunnya tim penanganan kasus tersebut. 


Bukan hanya oleh tim penanganan kasus stunting yang turun ke lapangan, orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan pun yaitu Dr Ir H Heri Amalindo MM menaruh perhatian khusus dalam mengentaskan kasus terhambatnya tumbuh kembang generasi penerus bangsa itu. 

Terbukti pada Jumat (30/9), Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo MM, melalui Wakil Bupati Drs H Soemarjono bersama tim penanganan stunting blusukan mendatangi rumah warga yang memiliki anak diduga mengalami stunting. 

Dimana Wabup PALI Drs H Soemarjono langsung mendatangi dua tempat sekaligus pertama ke Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara dan dilanjutkan menuju ke Desa Prambatan, Kecamatan Abab.

Kegiatan itu sendiri didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak  PALI, A Gani Akhmad, Dinas Kesehatan diwakili Kabid Ernawati, Dinas Sosial, Camat Penukal Utara dan Camat Abab serta enam petugas SSGI (Survei Status Gizi indonesia).

Saat mendatangi dua keluarga di Desa Tempirai dan Prambatan  Wabup memberikan bantuan berupa makanan tambahan serta memberi arahan terhadap orang tua yang memiliki anak diduga alami stunting. 

"Pemerintah Kabupaten PALI sangat peduli terhadap tumbuh kembang anak. Apabila ditemukan adanya kelainan, maka melalui petugas kesehatan, DPPKBPPPA dan Dinsos serta OPD terkait lainnya mengecek dan mendata, kemudian kalau memang terjadi kasus stunting maka akan cepat ditangani dengan serius," ungkapnya.

Diakuinya, bahwa tumbuh kembang anak sangat penting demi kelangsungan bangsa ini. "Anak-anak adalah generasi penerus, kalau tumbuh sehat, cerdas dan kuat akan melahirkan generasi hebat," terangnya.

Untuk itu, orang nomor dua di Bumi Serepat Serasa meminta kepada para orang tua harus selalu memperhatikan pertumbuhan anaknya, terutama dalam asupan gizi dan pola asuh.

"Stunting adalah terganggunya tumbuh kembang anak akibat kurang asupan gizi. Oleh sebab itu, pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan, makanan harus diperhatikan nilai gizinya supaya anak-anak kita tumbuh normal," pesannya. 

Dijelaskanya, bahwa kasus stunting  dipengaruhi dari faktor orang tua anak, seperti pada kasus di Tempirai, Wabup menyebut bahwa kasus itu akibat terjadinya pernikahan usia anak. 

"Pernikahan pada usia belum matang juga menyumbang kasus stunting. Karena orang tua si anak belum siap dan belum memahami cara mengasuh anak. Oleh sebab itu, hindari pernikahan usia anak," ajaknya. 

Dalam mencegah stunting, dirinya menyebut harus ditanggulangi sejak dini. "Selain hindari pernikahan usia anak, orang tua harus rutin mengecek kesehatan ibu dan calon bayinya saat kehamilan, asupan gizi harus cukup supaya kasus stunting bisa dicegah sejak dini," terangnya. 

Saat penyerahan bantuan makanan tambahan, Wabup PALI menyatakan, bahwa Pemkab PALI akan terus memantau perkembangan anak yang diberikan bantuan. 

"Saat ini ada anak usia 8 bulan berat badannya hanya 4,8 kg. Kami akan pantau lagi lima bulan kedepan. Mudah-mudahan bisa bertambah berat badannya dan tumbuh kembang normal kembali. Kepada petugas kesehatan, pantau terus perkembangan anak yang diduga alami stunting agar kedepan tidak ada lagi kasus seperti ini," pungkasnya.