Pemkab Lahat Relokasi Korban Banjir Bandang Mulak Sebingkai

Pemerintah Kabupaten Lahat membangun kembali sedikitnya 12 rumah warga Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai yang hanyut dan rusak akibat banjir bandang, akhir bulan Desember 2019 lalu.


Pada peristiwa bencana alam itu, setidaknya12 rumah warga hanyut dan 13 diantaranya mengalami rusak berat.

Wakil Bupati Lahat, Haryanto didampingi Kepala Dinas Perkim, Limra Naufan pada peletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan rumah warga itu, Selasa (3/3) mengemukakan, sebanyak 12 unit rumah warga yang hanyut,  pembangunannya dipindahkan ke lokasi lebih aman dengan menyiapkan lahan 12 kapling.

“Ukuran tanah 10x15 meter persegi, luas rumah 6x6 meter persegi, berpondasi batu kali, dinding bata merah, serta beratap seng,” jelas Wabup Haryanto.

Dia menerangkan, untuk 13 unit rumah yang rusak berat akan diberikan sejumlah material dan uang. Supaya pemilik rumah mau membangun kembali.

Diutarakannya, bantuan ini berasal dari donatur perseorangan, organisasi, perusahaan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan Pemkab Lahat. Guna meringankan beban para korban banjir.

Limra menambahkan, untuk tegangan listrik kisaran 450-900 watt, disesuaikan dengan kondisi awal ketika mereka mendiami di desa itu.

“Sedangkan lahan yang terdahulu, dihibahkan kepada pemerintah, nantinya bisa diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Camat Mulak Sebingkai, Erlambang mengemukakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah, yang telah menyalurkan bantuan rekonstruksi kembali rumah warga.

“Tentunya dengan direlokasi ke tempat yang lebih aman, akan membuat penduduk tidak was-was dan khawatir akan datangnya banjir lagi,” urainya.

Ia mengemukakan, untuk membangun rumah nanti, akan dibantu dari personil Komando Distrik Militer (Kodim) 0405 Lahat maupun jajaran Koramil.

Terpisah, Darwin salah satu penerima bantuan rumah menuturkan, dirinya mengucapkan terima kasih, atas bantuan yang diberikan ini.

“Senang sekali, kini, tidak perlu lagi takut dan was-was setiap hujan turun deras. Sebab rumah sudah dipindahkan ke lokasi lebih aman,” tukasnya.