Polres Muara Enim terus mendalami kejadian kecelakaan kerja berujung tewas (fatality) yang menimpa salah seorang karyawan PT Madhani Talatah Nusantara bernama Beni Arif Biyanto (35), Minggu pagi (10/4) sekitar pukul 08.00 WIB.
- Jaringan Anti Korupsi Sumsel Demo di Kantor PT Bukit Asam, Ini Lima Tuntutannya
- Pj Bupati Muara Enim Bentuk Tim Khusus, Atasi Konflik Lahan Warga vs PTBA
- Lahan Digarap Sepihak, Warga Keban Agung Ancam Aksi Besar-besaran di PT Bukit Asam
Baca Juga
Petugas telah mengambil keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan yang diambil, kejadian bermula saat korban bernama Beni Arif Biyanto selaku karyawan perusahaan tersebut yang berposisi sebagai welder (tukang las) mendapat shift pagi bekerja.
Saat itu, korban mendapat perintah untuk memperbaiki tangga didekat tutup tangki mobil BBM jenis Solar yang berada di tambang site Banko Barat.
Selanjutnya, korban langsung naik ke bagian atas tangki untuk memperbaiki tangga tesebut. Korban memperbaiki tangga di mobil tanki BBM dengan cara menggunakan alat jenis las listrik.
“Jadi awalnya ada permintaan perbaikan tangga besi pada tangki truk mobil tangki BBM dengan cara mengelas,” ujar Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto, melalui Kasi Humas Polres Muara Enim, Iptu Rtm. Situmorang, Senin (11/4).
Situmorang mengatakan, korban pun langsung melakukan pengelasan. Namun, posisi tempat korban melakukan pengelasan dekat dengan tutup tangki BBM. “Tidak lama korban melakukan pengelasan, tiba-tiba langsung terjadi ledakan di bagian tutup tangki dekat korban melakukan pengelasan," ujarnya
Akibat dari ledakan tersebut, lanjut Situmorang, korban yang berada di atas tangki langsung terpental dan jatuh cukup jauh dari arah mobil. Tutup tangki juga terpental kurang lebih 30 meter.
Imbas dari ledakan tersebut, korban mengalami luka bakar di bagian wajah hingga dada serta tangan kanan putus.
“Korban didapati telah meninggal di tempat. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bukit Asam Medika untuk lakukan pemeriksaan secara medis,” ucapnya.
Sebelumnya, Kecelakaan tambang yang menyebabkan korban tewas (fatality) kembali terjadi. Kali ini terjadi di areal tambang Tanjung Enim pada Minggu (10/4).
Informasi yang dihimpun, korban Benny alias Ayib, warga Karang Asem, Tanjung Enim meregang nyawa saat bertugas mengelas bagian dari mobil tangki pengangkut BBM.
Apesnya, tangki meledak dan membuat korban terpental dan langsung meninggal di lokasi kejadian. Korban disebutkan mengalami luka bakar serius dan kehilangan satu lengannya akibat ledakan dalam kejadian tersebut.
"Kejadian pagi, sore harinya langsung dimakamkan,"ujar salah satu warga yang mengetahui kejadian.
Sejumlah kerabat dan tetangga menghadiri pemakaman korban di Pemakaman Karang Asem yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Pada malam harinya, berdasarkan pantauan kantor berita RMOLSumsel, keluarga korban juga menggelar takziah di rumah duka.
Korban ayah dua anak itu merupakan pegawai PT Madhani Telatah Nusantara (PT MTN). PT MTN saat ini berkontrak dengan PT Satrian Bahana Sarana (SBS), untuk melakukan proyek pengupasan overburden di dalam wilayah IUP PT Bukit Asam. PT SBS sendiri merupakan cucu perusahaan plat merah itu.
- Polda Sumsel Sudah Terima 3 Laporan Terkait Konten Rendang Willie Salim
- Kapolda Sumsel Pastikan Mudik Lebaran 2025 Aman dan Nyaman
- Ruangan ULP Pemkab Muara Enim Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik