Pemerintah Thailand akhirnya membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin (20/3) sebagai bagian dari proses pemilihan umum yang akan digelar dua bulan ke depan.
- Legislator Demokrat: Masak Negara Kalah dengan Judi Online
- Jelang Akhir Masa Jabatan, DPR Diminta Sahkan RUU Miras
- DPR Minta Kemenaker Turun Tangan Tuntaskan Polemik THR Ojol
Baca Juga
Bangkok Post melaporkan, Komisi Pemilihan Umum (EC) diperkirakan akan mengumumkan tanggal pemilihan pada Jumat mendatang (24/3).
Dalam pidatonya, Presiden Thailand Prayut Chan-o-cha berterima kasih atas kinerja anggota parlemen yang telah bekerja dengannya selama empat tahun terakhir.
“Saya berterima kasih kepada kalian semua, terutama DPR, untuk kerja sama selama empat tahun terakhir," kata Prayut.
"Terkadang kita berhasil, tetapi terkadang tidak. Tapi saya tetap harus berterima kasih karena kalian semua bekerja untuk kepentingan terbaik negara," ujarnya.
Pemilihan anggota DPR Thailand yang beranggotakan 500 orang akan diadakan paling cepat dalam 45 hari atau paling lambat dalam 60 hari sejak Senin, menurut pengumuman yang dirilis di situs lembaran pemerintah Kerajaan Thailand.
DPR Thailand saat ini dibentuk setelah pemilihan umum 2019, dengan masa jabatan empat tahun dijadwalkan berakhir pada 23 Maret.
- Legislator Demokrat: Masak Negara Kalah dengan Judi Online
- Jelang Akhir Masa Jabatan, DPR Diminta Sahkan RUU Miras
- DPR Minta Kemenaker Turun Tangan Tuntaskan Polemik THR Ojol