Indonesia kembali kedatangan sebanyak 5.000.000 dosis vaksin merek Sinovac asal perusahaan farmasi Sinovac Biotech China.
- Peternak Menjerit, Pemerintah Harus Ambil Langkah Terintegrasi Kendalikan PMK
- PMK Tak Kunjung Reda, Pasar Hewan di Rembang Terancam Ditutup
- Antisipasi Penyebaran PMK, Pemerintah OKU Timur Lakukan Vaksinasi Serentak
Baca Juga
Kedatangan vaksin Sinovac ini masuk dalam kedatangan vaksin tahap ke 44. Kedatangan vaksin ini tiba di tanah air pada Senin (30/8/2021) mendatang pukul 12.00 WIB dengan menggunakan Maskapai Garuda Airlines nomor penerbangan GA891.
Sinovac yang datang kali ini, dibawa dalam 14 kontainer besar yang kerap disebutkan dengan RAP. Diangkut menggunakan sekitar empat atau lima truk trailer karoseri ekor.
Setelah tiba, vaksin ini segera dibawa langsung ke Gudang Bio Farma yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Diperkirakan perjalanan menuju ke sana memerlukan waktu berkisar antara 2 hingga 2,5 jam.
Rencananya, terkait kedatangan vaksin tahap 43 dan 44 ini, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) akan memberikan keterangan persnya pada Senin (30/8/2021) mendatang.
Vaksin ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai yang akan diberikan kepada masyarakat. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.
Kedatangan Sinovac pada saat ini akan membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah lebih banyak. Dengan begitu, Ibu Pertiwi telah memiliki jumlah total sebanyak 208.736.560 dosis vaksin COVID-19.
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 172.500.280 dosis vaksin Sinovac, sebanyak 18.233.540 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan sebanyak 1.560.780 dosis vaksin Pfizer.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen