Pelajar Tenggelam di Sungai Musi Hingga Kini Belum Ditemukan

Lokasi pencarian pelajar yang tenggelam di sungai Musi. (ist/RmolSumsel.id)
Lokasi pencarian pelajar yang tenggelam di sungai Musi. (ist/RmolSumsel.id)

AL (14)  pelajar yang hilang di Sungai Musi arah Musi II Kecamatan Gandus Palembang, setelah sampannya ditabrak tugboat penarik tongkang pada Kamis (3/8)  kemarin hingga saat ini belum ditemukan.


Anggota Polsek Gandus maupun Satpolairud Polrestabes Palembang masih terus melakukan pencarian terhadap AL.

Informasi dihimpun, peristiwa ini berawal saat korban bersama temannya AN (14) dan RA (13) bermain perahu di TKP (tempat kejadian perkara) sambil mencari udang.

Lalu korban dan temannya menuju tengah sungai dengan mengikuti arus air yang mengalir.

Sekitar pukul 14.30, korban dan teman-temannya melihat ada kapal yang mengangkut pasir dari arah Ampera Ilir menuju ulu mendekati perahu yang mereka bawa.

Tidak lama dari itu perahu yang membawa korban dan saksi ditabrak kapal pasir tersebut. Setelah itu korban dan temannya melompat dari atas perahu untuk menyelamatkan diri.

Teman korban berhasil berenang ke tepian. Sedangkan korban terbawa arus dan tenggelam tidak terlihat lagi dugaan korban tidak bisa berenang.

Saat ini korban masih dalam pencarian Satpolairud dan personil polsek gandus. Dari lokasi TKP keluarga korban bersama penyelam tradisional berusaha mencari keberadaan AL ini.

Kapolsek Gandus, AKP Wanda Dhira Bernard membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari informasi yang diterima pihaknya, korban dan temannya bermain di Sungai Musi depan galangan tongkang CV Alfun dengan menaiki perahu usang.

"Sebelum tenggelam, dari keterangan kedua teman korban ke anggota kita, bahwa korban sempat meminta tolong. Namun akhirnya terbawa arus hingga tenggelam," katanya.

Kemudian warga yang ada di lokasi kejadian turut membantu kedua teman korban dengan melemparkan jerigen ke arah keduanya.

Namun korban AL tak bisa terselamatkan, hanya kedua temannya yang berhasil berenang ke tepi sungai.

Warga saat itu menolong korban dengan cara melemparkan jeriken kepada korban tetapi korban terbawa arus dan tenggelam," kata Bernard.