Satreskrim Polres Lubuklinggau bersana Unit PPA mengamankan seorang pelajar SMP Negeri di salah satu kota Lubuklinggau, Sumsel.
- Keponakan Jadi Dalang Pencurian 100 Gram Emas Milik IRT di Lubuklinggau, Kasus Berujung Restorative Justice
- Pria Penyandang Disabilitas Rudapaksa Anak 11 Tahun di Lubuklinggau, Begini Modusnya
- Residivis Jambret HP Bocah di Lubuklinggau Terungkap, Pelaku Ternyata Sudah Dipenjara
Baca Juga
Pelajar tersebut AE, 14 tahun. Polisi menjemput dan mengamankannya pada Jumat (12/8) ditempat sekolahnya. Ikut pula mendampingi pihak guru dan orang tua.
Pelaku diketahui telah memukul korban UR sebayanya dengan menggunakan kunci rodak hingga kepala berdarah. Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit di Palembang hingga pada Jumat (12/8) sekitar pukul 05.00 WIB meninggal dunia.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim, AKP M Romi menjelaskan, pelaku mengakui perbuatannya telah memukul kepala korban menggunakan kunci motor.
Berawal saat korban kalah dalam bermain futsal di sekolah pelaku pada 24 Juli 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. Selesai bertanding, pelaku berkata ke korban "BESOK MAIN LAGI".
Kemudian korban menjawab "YOH..AWAK MAIN BODOH SKILL DIBANTU KAWAN". Dan dijawab pelaku lagi "YOH..KAU TULAH YANG PALING PRO".
"Setelah itu pelaku pulang ke rumah," ungkap Kasat Reskrim
Keesokannya pada Kamis (4/8) sekitar pukul 16.20 WIB saat pelaku hendak pulang sekolah, melihat korban sudah menunggu diparkiran. Pelaku saat menuju ke motor, korban langsung mendekat.
"Yang mana saat itu korban sudah tidak menggunakan alas kaki dan melepas kalungnya serta menggulung celana panjangnya," terang Kasat Reskrim lagi.
Setelah mendekati pelaku, korban lantas berkata “SINI LAH KALO NAK BELAGO". Tak lama berselang, korban tiba-tiba langsung memukul kepala pelaku menggunakan tangan kanannya sebanyak 1kali. Dan dibalas oleh pelaku dengan memukul korban sebanyak 1 kali.
"Lalu antara pelaku dan korban terlibat saling pukul," bebernya.
Kemudian korban menendang pelaku hingga terjatuh. Saat pelaku berdiri, langsung memukul kepala bagian samping sebelah kiri dibelakang kuping korban menggunakan kunci motor yang digenggamnta ditangan kanan. Pelaku memukul sebanyak 1 kali.
"Pelaku saat itu kaget dikarenakan kunci motor yang pelaku gunakan untuk memukul korban melekat di kepala samping kiri korban serta dari kepala korban mengeluarkan darah," timpalnya.
Korban dengan kondisi itu masih mencoba memukul pelaku sebanyak 2 kali. Tetapi berhasil pelaku hindari. Saat itu kunci motor pelaku terjatuh dengan sendiri dari kepala korban.
"Saat itu ada beberapa teman pelaku yang melerai dan saat itu pelaku langsung pulang kerumah dan begitu juga korban," jelasnya.
Kemudian pada Jum’at (12/8) sekitar pukul 06.30 WIB pelaku mendapat kabar dari kakak kelas pelaku bahwa korban meninggal dunia sekitar pukul 05.00 wib di Palembang.
"Tersangka mengakui perbuatannya telah memukul kepala bagian samping sebelah kiri dibelakang kuping korban menggunakan kunci motor yang pelaku genggam ditangan kanan sebanyak 1 kali dan saat itu pelaku langsung kaget dikarenakan kunci motor yang pelaku gunakan untuk memukul korban melekat di kepala samping kiri korban serta dari kepala korban mengeluarkan darah," pungngkasnya.
Barang bukti yang disita satu buah kunci motor dengan gagang plastik warna hitam bertuliskan KC dengan panjang kurang lebih 6 cm.
- Keponakan Jadi Dalang Pencurian 100 Gram Emas Milik IRT di Lubuklinggau, Kasus Berujung Restorative Justice
- Pria Penyandang Disabilitas Rudapaksa Anak 11 Tahun di Lubuklinggau, Begini Modusnya
- Residivis Jambret HP Bocah di Lubuklinggau Terungkap, Pelaku Ternyata Sudah Dipenjara