Pasca Gambar Mesra Beredar, Plt Bupati Muara Enim Tak Terlihat Ngantor

Kantor Bupati Muara Enim/ist
Kantor Bupati Muara Enim/ist

Setelah beredarnya foto mesra Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah dengan teman wanitanya viral di media sosial. Hingga kini Sudah enam hari Plt Bupati Muara Enim belum masuk kantor sejak 6 September lalu.


Seharusnya Kaffah menghadiri acara penyerahan Rancangan KUA-PPAS APBD Perubahan Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Muara Enim pada Senin (11/9). Namun, dalam jadwal yang direvisi, acara tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Zeno mengatakan Plt Bupati sedang dalam tugas dinas luar. Dalam waktu tersebut, dia menghadiri undangan dari Asosiasi Pemerintahan Kabupaten se-Indonesia dan menghadiri pembukaan pameran Kriyanusa di luar kota.

"Benar tidak ngantor. Cuma tidak ngantor itu karena dinas luar dan besok menghadiri pembukaan pameran kriyanusa di luar kota. Untuk masalah administrasi sudah diselesaikan. Walaupun hari libur berkas-berkas tetap ditandatangai,"jelasnya

Ketua KNPI Kabupaten Muara Enim, Deny Eka Chandra mengungkapkan keprihatinannya atas absennya Plt Bupati selama beberapa hari ini. Bahkan dirinya  mengingatkan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim untuk melakukan kontrol terhadap absennya Plt. Bupati dan menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. 

"Semestinya, Plt Bupati Muara Enim gentleman apapun pemasalahan hadapi dan tanggungjawab sebagai kepala daerah harus dijalankan. Ini malah bolos seluruh kegiataan yang harus dihadiri oleh Plt Bupati disposisikan," katanya.

Menurut Deny, anggota dewan harus bertanggung jawab atas situasi ini. Karena pada saat pemilihan Ahmad Sumarwi Kaffah, wakil rakyat sangat menggebu-gebu dengan semangatnya bersuara lantang dan pasang badan untuk menjadikan Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wakil Bupati Muara Enim.

"Saat ini kemana semangat dan suara lantang itu, ketika kepala daerah dipenghujung akan berakhirnya masa jabatan sudah enam hari tidak masuk kantor seperti tutup mata dan tutup telinga. Sampai-sampai Plt Bupati tidak lagi menghargai legislatif sehingga agenda penting KUA-PPAS diposisikan kepada Asisten III. Masa legislatif mau dipermainkan oleh anak kecil," tegasnya lagi.

Hal senada dikatakan Tokoh Pemuda Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi menyesalkan permasalahan foto mesra yang sebelumnya viral berdampak pada performa kinerja dan program roda pemerintahan. 

"Kalau memang Plt Bupati Muara Enim dewasa dalam berpolitik hadapi dan minta maaf kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim sehingga tidak berdampak pada program visi misi Muara Enim kedepan," katanya.