Pasca Erupsi, Kawah Gunung Dempo Kembali Normal

  Kondisi kawah Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, kembali normal setelah erupsi yang terjadi pada Minggu (12/1). (Dokumentasi PVMBG)
Kondisi kawah Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, kembali normal setelah erupsi yang terjadi pada Minggu (12/1). (Dokumentasi PVMBG)

Kondisi kawah Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, kembali normal setelah erupsi yang terjadi pada Minggu (12/1). Berdasarkan pengamatan visual pada Senin (13/1), aktivitas di sekitar kawah terlihat stabil.


Menurut laporan harian petugas Pos Pemantauan Gunung Api Dempo yang tercatat di situs Magma PVMBG, cuaca di puncak gunung terpantau cerah. Suhu udara berkisar antara 18 hingga 28 derajat Celsius, dengan hujan ringan dan angin lemah yang bertiup ke arah utara dan barat. Permukaan air kawah berwarna hijau dengan sedikit kabut tipis, tanpa adanya aktivitas asap dari pusat kawah.

Hasil pemantauan seismograf menunjukkan tidak ada aktivitas kegempaan yang terdeteksi. Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Wiwit J., mengonfirmasi bahwa hingga kini tidak ada indikasi aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan. Meski demikian, status Gunung Dempo masih berada pada **Level II (Waspada)**.

"Kondisi per hari ini, seperti yang dilaporkan di situs Magma PVMBG, menunjukkan tidak ada peningkatan aktivitas vulkanologi. Namun, mengingat fluktuasi aktivitas vulkanik yang bisa berubah sewaktu-waktu, kami tetap tidak merekomendasikan masyarakat maupun wisatawan untuk mendekati pusat kawah," ujar Wiwit.

Ia menambahkan bahwa masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati radius 1 kilometer dari pusat kawah dan radius 2 kilometer ke arah bukaan kawah di sektor utara. Hal ini mengingat adanya potensi bahaya dari letusan maupun gas-gas vulkanik yang beracun.

Sebelumnya, pada Minggu (12/1) pukul 06.05 WIB, Gunung Dempo mengalami erupsi dengan menyemburkan kolom abu setinggi 20 meter. Aktivitas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo 25 mm selama 24 detik. 

Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari Pos Pemantauan Gunung Api Dempo serta menghindari penyebaran informasi yang tidak valid terkait kondisi gunung.