Paranormal Mbak You Meninggal Dunia, Sempat Ramal Pengganti Jokowi Ada Dalam Kabinet

Paranormal Mbak You dikabarkan meninggal dunia beberapa jam yang lalu. Berita duka tersebut dibenarkan dibenarkan oleh tim YouTubenya, Yan Pratama Adhi. Namun Adhi belum mengetahui apa penyebab meninggalnya Mbak You.


Beredar dugaan meninggalnya paranormal asal Salatiga itu lantaran terpapar Covid-19 hingga dilarikan ke Rumah Sakit Premiere Bintaro. Namun Adi belum memastikan karena belum ada konfirmasi dari pihak rumah sakit.

“Belum dapat konfirmasi dari Rumah Sakit Premier Bintaro. Sekali lagi kalau penyebabnya, gua belum dapet konfirmasi. Tapi meninggalnya, iya,” kata Adi, Kamis (1/7).

“Nggak sempat dirawat, jadi dari semalam itu nyari rumah sakit penuh semua. Baru dibawa ke rumah sakit, RS Bintaro itu siang tadi. Kira-kira satu atau dua jam denger kabar (meninggal) ini," tambahnya.

Sebelumnya Mbak You baru-baru ini meramalkan pengganti Presiden Joko Widodo atau Jokowi 2024 mendatang. Hal ini tentu jadi sorotan public, dalam ramalannya terkait politik kali ini, Mbak You memberikan informasi seputar tokoh yang akan meneruskan Jokowi menjadi Presiden RI.

Saat ini nama-nama tokoh besar sudah bermunculan, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Airlangga Hartanto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Nama tokoh besar itu juga, seperti disebut Mbak You, rata-rata bertengger di nomor teratas dengan elektabilitas tinggi berdasarkan lembaga survei yang dilakukan.

Terkait hal itu, paranormal kejawen Mbak You sebelumnya membeberkan sosok calon presiden masa depan di 2024 mendatang. Dalam penerawangannya pada 27 November 2020 lalu, Mbak You menjelaskan, sosoknya ada dan kini menjabat di pemerintah.

“Ada di deretan kabinet sekarang dan beliau akan diangkat jadi presiden menggantikan Jokowi," terangnya dalam tayangan Youtube Halo Selebriti net.

Bahkan, dalam tayangannya, wanita kelahiran Salatiga ini juga meramalkan dinamika politik di 2021 yang menurutnya akan dipenuhi dengan ketidakpuasan atas situasi yang berkembang akibat kebijakan ekonomi dan pandemi corona.