Unilever akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap 7.500 karyawannya secara global.
- Unilever Hengkang dari Rusia, Jual 4 Pabrik ke Pengusaha Lokal
- Unilever Tarik 19 Sampo Diduga Mengandung Senyawa Penyebab Kanker, Termasuk Dove dan TREsemme
- Radioaktif Di Tanggerang Selatan
Baca Juga
Keputusan tersebut diumumkan Unilever pada Selasa (19/3) sebagai upaya untuk memangkas biaya operasional perusahaan.
Pemangkasan biaya operasional itu dilakukan Unilever di tengah rencana mereka yang ingin memisahkan unit bisnis es krimnya.
Mengutip Fox News, Kamis (21/1), Unilever sendiri telah menyatakan bahwa pemisahan unit es krim mereka akan segera dimulai dan diharapkan rampung pada akhir 2025 mendatang.
Seperti diketahui, perusahaan multinasional dengan kode UNVR itu merupakan rumah produksi bagi sejumlah merek es krim terkenal seperti Magnum dan Ben & Jerry's.
CEO Unilever, Hein Schumacher, mengatakan bahwa kantor pusat bisnis es krim mereka akan pindah ke Amsterdam. Meskipun bisa berubah lokasinya.
"Bisnis es krim ini dalam proses pindah ke kantor pusat terpisah di Amsterdam," katanya.
Unilever menargetkan pertumbuhan penjualannya bakal naik dengan adanya pemisahan unit bisnis ini, meski masih single digit. Bisnis es krim menyumbangkan 16 persen dari bisnis globalnya.
Menanggapi pemindahan tersebut, dengan adanya biaya pemangkasan operasional sejumlah investor menyambut baik rencana itu. Hal tersebut terlihat dari lonjakan harga saham UNVR yang meningkat hingga 6 persen, atau setelah perusahaan mengumumkan keputusannya.
Rencana tersebut juga disambut baik oleh aktivis investor dan anggota dewan dana Nelson Peltz dan oleh pemegang saham Unilever Aviva.
- RRI PHK Kontributor Usai Anggaran Dipangkas Rp300 Miliar, Jubir Buka Suara
- Meta Platforms Akan Lakukan PHK Global Mulai 17 Februari 2025
- Unilever Hengkang dari Rusia, Jual 4 Pabrik ke Pengusaha Lokal