Pandemi Tak Halangi Berzakat, Baznas Palembang Himpun Dana Rp400 Juta per Bulan

Wali Kota Palembang Harnojoyo saat menyerahkan bantuan Baznas Kota Palembang. (Humas Pemkot Palembang/rmolsumsel.id)
Wali Kota Palembang Harnojoyo saat menyerahkan bantuan Baznas Kota Palembang. (Humas Pemkot Palembang/rmolsumsel.id)

Dana yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang terus mengalami peningkatan. Sebelumnya dana yang terhimpun per bulan hanya di kisaran Rp100 juta namun kini mencapai Rp400 juta.


“Kami juga sangat bersyukur dengan capaian ini. Hal ini sesuai keinginan masyarakat Kota Palembang, bahwa Baznas Kota Palembang sudah lebih baik,” ujar Wali Kota Palembang, Harnojoyo, Kamis (24/6).

Harnojoyo mengatakan, zakat, infak, dan sedekah merupakan potensi yang cukup besar jika dikelola dengan baik. Sehingga, ke depan menimbulkan kepercayaan untuk memberikan zakat melalui Baznas Palembang. Saat ini, dia mengaku dari hasil audit yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP), Baznas Palembang juga telah resmi meraih predikat opini predikat wajar.

Harnoyojo juga menyampaikan imbauannya kepada masyarakat kota Palembang untuk dapat terus menyalurkan zakat melalui Baznas kota Palembang.

“Insyaallah peruntukannya nanti akan dikelola dengan baik dan sesuai dengan standar pemberian bantuan oleh Baznas,” ucapnya.

Harnojoyo menyampaikan rasa syukur dan bangganya kepada salah satu warganya yang telah berhasil. Di mana dengan usaha yang dijalankannya mampu mengubah status dari penerima zakat menjadi seorang pemberi zakat.

“Kita bersyukur juga, bahwa hari ini kami telah diberikan penghargaan kepada salah satu masyarakat kota Palembang, yaitu bapak Riduan yang sebelumnya telah diberikan bantuan, saat ini telah sukses dengan mendapatkan omzet Rp3 juta per hari,” ungkapnya.

Ketua Baznas Kota Palembang, Saim Marhadan menjelaskan, apa yang telah diraih saat ini mampu menjadi motivasi Baznas Kota Palembang untuk dapat menjadi lebih baik lagi ke depan.

“Selain memberikan bantuan kesehatan, pendidikan, maupun modal usaha, hari ini juga kita memberikan suatu penghargaan kepada salah satu penerima zakat kurang lebih satu tahun lalu, dan saat ini beliau telah menjadi pembayar zakat dan itu merupakan suatu keberhasilan,” jelasnya.

Saim menerangkan, sejak Januari hingga Juni tahun ini, pihaknya telah mengumpulkan sebanyak Rp1,9 miliar bantuan zakat dan akan menargetkan hingga Rp4 miliar hingga akhir tahun. Untuk tahun kemarin, zakat yang terhimpun sebesar Rp3,8 miliar.

“Pandemi ini tidak ada masalah untuk zakat, karena ini tidak menghambat seseorang untuk berzakat,” tutupnya.