Palembang Terapkan PPKM Level 3, Berikut Instruksinya

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Palembang, mengakibatkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) naik menjadi level 3.


Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan bahwa terdapat instruksi yang berubah pada penerapan PPKM Level 3 kali ini. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022, pembatasan jumlah masyarakat akan di atur berdasarkan beberapa aspek.

"PPKM kita sudah naik menjadi level 3, oleh sebab itu terdapat perubahan intruksi dari PPKM sebumnya," katanya kepada awak media, Selasa (15/2).

Harnojoyo menjelaskan untuk kegiatan ibadah di dalam masjid, jumlah jemaat diatur maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas. Hal itu juga berlaku untuk kegiatan resepsi, yakni setengah dari jumlah kapasitas.

Kemudian, untuk transportasi yang sebelumnya diperbolehkan mengangkut secara full atau 100 persen, kini harus dikurangi menjadi 70 persen. Khusu untuk transportasi udara, masih diperbolehkan mengangkut penumpang dengan kapasitas 100 persen.

"Kalau pesawat masih diperbolehkan 100 persen, hanya transportasi lain saja yang dijurangi jadi 70 persen," terangnya.

Lebih lanjut, terkait dengan sekolah, Harnojoyo mengatakan tetap menerapkan seperti PPKM Level 2 yakni 50 persen offline dan sisanya online. Hal ini juga berlaku untuk Work From Home (WFH) yang juga sebesar 50 persen.

Harnojoyo mengimbau kepada masyarakat Palembang untuk mengindahkan prokes, hal itu guna menekan laju penyeberan Covid-19 di Kota Pempek.

"Dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak, cuci tangan, dan juga memakai masker maka hal itu bisa menekan penyebaran virus ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Fenty Aprina menjelaskan bahwa perkembangan Covid-19 di Kota Palembang mulai meningkat ketika memasuki akhir Januari 2022. Menurutnya sejak tanggal 18 Januari terjadi peningkatan kasus, mulai dari empat kasus hingga puncaknya pada tanggal 6 Februari yang mencapai 543 kasus positif.

Fenty mengatakan bahwa Indonesia saat ini tengah masuk ke dalam gelombang ketiga Covid-19. "Kalau sebelumnya itu curva oeningkatannya normal ya, kemudian sekarang mulai terjadi turun naik, seperti gergaji itu," ujarnya.

Meskipun begitu, saat ini jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 mulai mengalami penurunan dalam satu harinya. Fenty berharap agar tidak terjadi lagi peningkatan dengan masyrakat yang harus kembali disiplin prokes.