Ngeluh Sakit, Pimpinan Transportir Batubara Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos

Petugas saat melakukan evakuasi jenazah. (ist/rmolsumsel.id)
Petugas saat melakukan evakuasi jenazah. (ist/rmolsumsel.id)

Seorang pria bernama Alek (42) ditemukan meninggal dunia di salah satu kamar kos di Novisa Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim. 


Alek sendiri dikenal sebagai pimpinan PT Tiga Putri Bersaudara. Sebuah perusahaan jasa transportir pengangkutan batubara di Kabupaten Muara Enim dan Lahat. Sebelum meninggal, Alek telah mengeluhkan sakit selama dua hari belakangan.

Novi, pemilik kost Novisa, mengungkapkan bahwa Alek sudah tinggal di kosan tersebut selama sekitar dua bulan, meskipun ia jarang berada di sana. 

"Dia hanya datang sesekali, terutama saat ada keperluan di Muara Enim," kata Novi.

Novi menjelaskan bahwa Alek pernah bercerita kepada teman-temannya bahwa ia merasa sakit, dan sebelum kematiannya, tidak ada yang bisa menghubunginya. Oleh karena itu, ada upaya untuk membuka pintu kamar karena terkunci dari dalam.

Novi juga menghubungi aparat keamanan, dan setelah melakukan pendobrakan pintu, mereka menemukan Alek di dalam kamar, tertutupi selimut dan sudah tidak bernyawa.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, melalui Kanit Inafis Aiptu Ucin Kelana, mengkonfirmasi bahwa Alek ditemukan pada sekitar pukul 12.00 WIB. Alek berasal dari Sumatera Barat dan bekerja di PT Tiga Putri Bersaudara.

Setelah dilakukan visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Alek, dan dugaan sementara adalah bahwa ia meninggal karena penyakit yang dideritanya. Di tempat kejadian, kamar dan jendela terkunci dari dalam, dan AC serta televisi dalam keadaan hidup. Selain itu, obat-obatan juga ditemukan di sekitarnya.

Berdasarkan pemeriksaan, diperkirakan Alek meninggal kurang dari 24 jam sebelum ditemukan, dengan perkiraan meninggal sekitar 10 jam sebelum penemuan jenazah. Saat ini, jenazah Alek telah dibawa ke Kamar Mayat RS HM Rabain untuk tindakan lebih lanjut.