Musim Tanam Tiba, Pupuk di Semendo Langka

Salah satu petani di desa Segamit kecamatan Semendo Darat Ulu, Nurhawa sedang melakukan penanaman padi di sawahnya, (Noviansyah/rmolsumsel.id).
Salah satu petani di desa Segamit kecamatan Semendo Darat Ulu, Nurhawa sedang melakukan penanaman padi di sawahnya, (Noviansyah/rmolsumsel.id).

Selama proses musim tanam padi, kondisi kelangkaan pupuk dialami petani di kawasan tiga Kecamatan Semendo Raya Kabupaten Muara Enim.


Meski sulit mendapatkan pupuk, para petani di Desa Segamit tetap melakukan penanaman bibit padi di lahan persawahan mereka. Sulitnya mendapatkan pupuk membuat petani takut hasil panen akan anjlok drastis dan berkualitas buruk.

Program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadikan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan Nasional, sepertinya harus ditunjang dengan ketersediaan pupuk untuk mencukupi kebutuhan bagi tanaman petani. 

Sampai saat ini, petani di kawasan Semendo belum bisa mendapatkan pupuk jenis SP 36 sebagai nutrisi dan perawatan tanaman padi. 

Informasi di lapangan harga pupuk non subsidi berkisar antara SP-36 Rp450 ribu, Urea Rp450 ribu, Ponska Rp250 ribu, ZA Rp450 ribu MPK 16 non subsidi Rp 950.

Sejak memasuki musim tanam, Nurhawa dan petani lainnya belum jua mendapatkan pasokan pupuk SP 36 yang dibutuhkan. Dari mulai pembibitan, petani sudah mulai mencari pupuk untuk stok agar setelah musim tanam pupuk bisa langsung digunakan.

"Kami bingung, saat ini pupuk benar-benar tidak ada, bagaimana kami harus berharap lebih kalau pupuk saja tidak ada," ujarnya, Senin (30/1).

Lebih lanjut dikatakan Nurhawa, kondisi seperti ini selalu dialami petani setiap masuk musim tanam, sangat ironi ditengah penduduk yang mayoritas tanaman padi dan kopi.

"Kami berharap agar pupuk itu ada, sekarang ini, sudah harganya mahal, pupuknya juga tidak ada," pungkasnya.

Sementara itu, penjual pupuk, Surman Tambunan mengaku untuk saat ini pupuk jenis SP-36 dan ZA sangat sulit didapat, padahal saat ini petani sedang sangat membutuhkan karena musim tanam.

Kalau untuk saat ini, kata Surman, memang barangnya tidak ada, dirinya sudah mencari ke agen-agen namun pupuknya tidak ada.

"Tentunya kami berharap pemerintah ada solusinya, apa lagi Semendo ini kawasan agropolitan, mayoritas masyarakatnya bertani, sehingga kalau pupuk ada, hasil panen baik, ekonomi masyarakat juga meningkat," harapnya.