Musim Hujan, Warga Lubuklinggau Diteror Ular Berbisa

Petugas Damkar Lubuklinggau evakuasi seekor ular berbisa jenis daun di dalam rumah warga.(dok.Damkar Lubuklinggau)
Petugas Damkar Lubuklinggau evakuasi seekor ular berbisa jenis daun di dalam rumah warga.(dok.Damkar Lubuklinggau)

Musim hujan saat ini warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan diimbau untuk waspada kemunculan ular yang masuk ke lingkungan rumah. Warga juga diimbau untuk rajin membersihkan lingkungan sekitar rumah.


"Ular itu rata-rata mayoritas dia di musim hujan, dia banyak ditemukan di dalam rumah," kata Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Damkar, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau, Suryo Rabu (31/1).

Terakhir pihaknya menangani kemunculan ular didalam rumah milik seorang warga di RT 002, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II pada Selasa, 30 Januari 2024. Petugas berhasil mengevakuasi seekor ular berbisa jenis daun dengan panjang sekitar 1,5 meter.

"Ular saat ditemukan pemilik rumah sedang melingkar di besi gorden dalam rumah," jelasnya.

Kemudian pemilik rumah langsung menginformasikan ke petugas Damkar, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau. Selanjutnya informasi tersebut langsung ditindak lanjuti hingga akhirnya ular dapat ditangkap dan dievakuasi.

"Petugas juga melakukan penyisiran di sekitar rumah untuk mengantisipasi bila masih ada ular, namun tidak ditemukan lagi," ujarnya.

Suryo mengatakan, lokasi rumah tersebut di belakangnya memang terdapat kebun dan semak. Sehingga kemungkinan ular berasal dari area tersebut yang kemudian menyelinap masuk ke dalam rumah. 

"Mungkin masuk ke dalam plafon rumah, sehingga tidak diketahui dan tiba-tiba sudah ada di besi gorden," timpalnya. 

Selama Januari 2024 ini menurutnya, sudah tiga laporan kemunculan ular yang masuk ke dalam rumah warga. Namun dari tiga laporan itu, hanya dua tidak dapat ditemukan di sekitar rumah setelah dilakukan penyisiran.

"Waktu dicari petugas baik di tempat yang ditunjukkan maupun di sekeliling rumah dan dalam rumah, tidak ketemu," katanya. 

Suryo mengungkapkan, kemunculan ular masuk ke dalam rumah pada musim hujan saat ini sering terjadi. Sebab ular mencari tempat yang hangat untuk didiami.

"Di tempat habitatnya kan mungkin ada yang tergenang, basah sarangnya. Jadi otomatis dia mencari ke tempat yang kering. Sehingga dia masuk ke dalam rumah, kedalam gudang. Dia cari tempat yang hangat," bebernya.

Karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dapat membersihkan seluruh lingkungan rumah. Baik didalam maupun diluar rumah, terutama di pekarangan. 

"Dari tumpukan barang bekas, semak belukar, dari pohon yang merambat ke atap rumah untuk mencegah masuknya hewan melata seperti ular yang dapat membahayakan,"kata dia.