Musim Hujan Jadi Tantangan Distribusi Logistik Pilkada di Sumsel

 Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya. (Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)
Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya. (Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)

Memasuki musim penghujan, distribusi logistik pemilu di Sumatera Selatan menjadi perhatian utama menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024. Pilkada ini mencakup pemilihan calon bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, hingga gubernur dan wakil gubernur.  


Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya memastikan bahwa proses sortir dan pelipatan surat suara telah selesai, dan pihaknya tengah menangani kekurangan akibat kerusakan surat suara.  

"Kerusakannya tidak banyak. Kami upayakan seluruh logistik, termasuk surat suara, sudah siap didistribusikan paling lambat tanggal 16 November," kata Andika usai debat kedua Pilgub Sumsel di Hotel Novotel Palembang, Minggu (10/11).  

Menurut Andika, logistik pilkada akan transit terlebih dahulu di tingkat kecamatan sebelum didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia memastikan logistik akan tiba di TPS paling lambat sehari sebelum pemilu, yakni 26 November.  

Namun, musim hujan menjadi tantangan signifikan, terutama untuk wilayah perairan di Sumsel. Untuk mengatasi potensi hambatan, KPU Sumsel akan melakukan koordinasi intensif dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan panitia pemilihan di tingkat kecamatan.  

"Kami akan mengumpulkan seluruh panitia pemilihan kecamatan di Palembang hari Rabu untuk menyolidkan strategi distribusi logistik. Kami berharap semua dapat berjalan lancar meski di tengah cuaca yang kurang mendukung," jelasnya.  

Andika menegaskan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menghadapi kondisi cuaca. Ia berharap seluruh logistik tiba di TPS tepat waktu, sehingga pelaksanaan pemilu berjalan sesuai rencana tanpa hambatan.