Musi Rawas Terendam Banjir, Sekolah Terdampak Bakal Diliburkan

Banjir rendam sejumlah wilayah dan akses jalan di Kabupaten Musi Rawas.(dok.Warga)
Banjir rendam sejumlah wilayah dan akses jalan di Kabupaten Musi Rawas.(dok.Warga)

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan bakal mengambil langkah cepat  dengan meliburkan sekolah bila banjir tak kunjung surut.


Asisten I yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Musi Rawas, Ali Sadikin mengatakan, kondisi banjir saat ini masih berlangsung di  wilayah Kecamatan Tuah Negeri dan akses jalan Simpang Temelat wilayah Sukakarya.

Meski demikian, ia mengaku belum ada sekolah yang terendam atau terdampak banjir. 

"Kalau misalnya sekolah tidak bisa dimanfaatkan dikarenakan ketinggian banjir maka anak-anak kita liburkan secara fisik kegiatan belajar mengajar. Namun kita tetap melalui daring ataupun tugas-tugas di rumah,”kata Ali, Rabu (10/1).

Menurut Ali, sejauh ini kantor pelayanan pemerintah mulai dari tingkat Kecamatan hingga Desa masih tetap berjalan normal meski hujan masih turun di lokasi tersebut.

Selain itu, beberapa rumah warga yang terendam bajir juga masih dapat melakukan aktivitas normal.

“Kebetulan yang terjadi tidak ada laporan itu, rumah-rumah yang terendam itu masih bisa melakukan aktivitas bukan terendam seperti tahun kemarin, tidak. Aktivitas masih tetap," ungkapnya.

Kondisi banjir yang merendam Musi Rawas ini, berbeda saat bencana banjir yang berlangsung di tahun 2023 lalu. Dimana setidaknya ada belasan sekolah yang terdampak di wilayah Kecamatan Muara Kelingi, Muara Lakitan dan BTS Ulu Cecar. 

"Banjir kemarin itu biasa datangnya 12 sampai 13 tahun sekali. Kalau banjir-banjir sekarang yang kondisi hari ini itu memang sering terjadi dan InsyaAllah tidak berdampak kepada kegiatan aktivitas anak sekolah, pemerintahan," ujarnya.

"Kalau tahun kemarin itu sekitar belasan sekolah yang terendam. Cuma tidak lama, surut tidak sampai seminggu," tambah Ali.