Kampanye disinformasi kerap terjadi khususnya di tengah situasi perang di wilayah Israel dan Palestina baru-baru ini. Banyak oknum yang memanfaatkan konflik tersebut untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri.
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas
- Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Bersiap Perang Lagi di Gaza
- Trump Izinkan Pengiriman Bom 2.000 Pon ke Israel
Baca Juga
Oleh sebab itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau masyarakat Indonesia agar lebih rasional dalam menyikapi perkembangan situasi di Israel dan Palestina.
"Mengimbau kepada semua pihak tanah air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif, serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan," kata Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dalam konferensi pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (11/10).
Kepada pemerintah, Sekjen Muhammadiyah itu meminta agar Indonesia lebih aktif lagi dalam memperjuangkan perdamaian dan kemerdekaan di Palestina melalui jaringan internasional yang dimiliki.
"Meminta kepada pemerintah indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui PBB, OKI dan jalur jalur lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu'ti juga menyerukan kepada umat Islam untuk memanjatkan doa dan shalat ghaib bagi kaum Muslimin yang menjadi korban perang serta memohon kepada Allah agar perang segera berakhir dan masyarakat dunia hidup damai dan sejahtera.
Muhammadiyah sendiri, kata Mu'ti, terus mengikuti perkembangan perang dan senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan ke sana.
- Mahmoud Abbas Angkat Wapres Baru, Isyaratkan Suksesi Kepemimpinan Palestina
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas