Muchendi Kecam Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia

Muchendi didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Fadli usai menerima kedatangan aksi Forum Umat Peduli Keadilan Sumsel di Kantor DPRD Sumsel
Muchendi didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Fadli usai menerima kedatangan aksi Forum Umat Peduli Keadilan Sumsel di Kantor DPRD Sumsel

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Muchendi Ishak Mekki mengecam keras terhadap aksi pembakaran Alquran yang dilakukan tokoh politik sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan. 


Hal tersebut disampaikan Muchendi ,sapaan akrabnya, didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Fadli usai menerima kedatangan aksi Forum Umat Peduli Keadilan Sumsel di Kantor DPRD Sumsel, Rabu (1/2/2023) sia

“Hari ini kita kedatangan aski Forum Umat Peduli Keadilan, berkaitan dengan pembakaran Al-Quran. Pernyataan sikap yang sudah dinyatakan kepada kami melalui beberapa perwakilan yang Insya Allah nanti apa yang menjadi pernyataan sikap tentu akan kami teruskan ke tingkatan yang lebih tinggi,” kata Muchendi yang juga Ketua Koordinator Komisi V DPRD Sumsel ini kepada sejumlah awak media.

“Memang ini kita sebagai umat muslim tentu kita merasa terhina dan hati kita merasa terlukai dengan aksi kejadian ini. Tentu kita membutuhkan langkah yang kongrit dari pemerintah pusat Republik Indonesia. Tentu kita sebagai perwakialn dari masyarakat Sumsel akan meneruskan apa yang disampaikan oleh forum ini tadi, Insya Allah kita akan sampaikan ke beberapa kementrian hingga DPR RI dan ke Presiden RI sehingga ini bisa disikapi oleh pemerinatah. Paling tidak ada sikap yang memang melakukan ini berkaitan memohon maaf kepada umat muslim, di seluruh dunia khususnya di Sumsel, dan Palembang,” sambung putra sulung H Ishak Mekki ini.

Pemuda yang juga Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel ini mengecam keras aksi pembakaran Alquran tersebut.

“Tentu kita sangat mengecam, kita bukan sebagai Anggota DPRD saja, sebagai umat musim saya yakin dimanapun berada pasti mengecam tindakan ini. Tentu kecaman ini butuh langkah yang konrktit untuk disikapi. Kalau tidak hanya mengecam tetapi pemerintah kita tidak melakukan Langkah-langkah yang kongkrit jadi permasalahan ini habis begitu saja. Makanya harus kita sikapi, harus kita laporkan ketingkatan yang lebih tinggi sehingga pemerintah kita ada sikap terhadap ini,” terang dia.