MPP Muara Enim Buka 24 Gerai Dengan 289 Layanan Terpadu

Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah tinjau dan resmikan MPP di gedung DPMPTSP Muara Enim/Foto:Noviansyah
Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah tinjau dan resmikan MPP di gedung DPMPTSP Muara Enim/Foto:Noviansyah

Mal Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) resmi melakukan soft launching dengan membuka 24 gerai yang menyediakan 289 layanan terpadu


Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, menyatakan bahwa soft launching MPP merupakan awal dari operasional Mal PTSP, dan ini menjadi semangat untuk memberikan pelayanan terbaik di MPP. "Pelayanan yang terpadu adalah tujuan yang tidak pernah berakhir, terus ditingkatkan hingga menjadi yang terbaik," ujarnya saat mengunjungi berbagai sudut ruangan MPP pada Jumat (14/7).

Kaffah menyebutkan bahwa pemikiran dasarnya adalah untuk memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan dasar seperti pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya, namun tetap harus berpikir tentang kemajuan yang lebih jauh.

Muara Enim telah mencuri perhatian di tingkat nasional, terutama dalam hal pelayanan. Hal ini harus menjadi contoh karena pelayanan ini nyata dan langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Saya memberikan saran agar tim dibagi, ada tim yang bertanggung jawab untuk pelayanan dan ada tim untuk konsultasi. Saya harap semua bidang pelayanan menguasai materi, termasuk resepsionis yang harus menguasai materi," harapnya.

MPP merupakan hasil dari tiga kali transformasi pelayanan, sehingga tercipta pusat pelayanan yang terpadu. Ini tidak hanya melibatkan pelayanan dasar dari pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor lintas yang berada dalam satu pintu atau gedung.

Di dalam MPP terdapat layanan dari Kepolisian, Perbankan, Ketenagakerjaan, dan Muara Enim dapat menjadi contoh dengan memaksimalkan terlebih dahulu pelayanan dasar, kemudian dalam tata pemerintahan tergantung pada kinerja. Frontliner yang terdepan dalam pelayanan harus benar-benar memahami persoalan pelayanan dan memiliki pemahaman yang luas.

"Frontliner yang menjelaskan dan memecahkan persoalan dengan tulus, perspektif, dan pemahaman yang luas sangat penting dalam pelayanan. Setelah soft launching ini, semua harus memperkuat frontliner dalam hal pengetahuan, ketulusan, dan bahkan penghasilan mereka," tambahnya.

Untuk menjadi yang terbaik dalam pelayanan, tidak boleh puas diri, harus bersaing, dan membuka diri dalam kompetisi. Kehadiran MPP ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi dengan harapan besar bahwa MPP ini akan menjadi mal pelayanan masyarakat Muara Enim yang sebenarnya.

Kepala DPMPTSP Muara Enim, Sofiyan Ari Panca, menjelaskan bahwa persiapan MPP melibatkan jumlah OPD Daerah, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD, dan BUMS. Saat ini terdapat 24 gerai dengan 289 layanan terpadu.

Beberapa di antaranya adalah DPMPTSP dengan 175 layanan, Disdukcapil dengan 24 layanan, Diskominfo dengan 1 layanan, Badan Pendapatan Daerah dengan 11 layanan, Balitbangda/Gabungan Layanan OPD dengan 8 layanan, UPTD Samsat dengan 1 layanan, Imigrasi Kelas II non TPI dengan 1 layanan.

Selain itu, terdapat pelayanan dari Pertanahan/BPN dengan 4 layanan, Kantor Pos dengan 6 layanan, Kejaksaan Negeri Muara Enim dengan 1 layanan, Pengadilan Negeri Kabupaten Muara Enim dengan 3 layanan, Pengadilan Agama dengan 1 layanan, Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim dengan 2 layanan.

"Polres Muara Enim dengan 2 layanan, Badan Pusat Statistik dengan 4 layanan, Pajak Prabumulih/P2KP dengan 3 layanan, Bank Sumsel Babel dengan 20 layanan, PT. Bank Mandiri Taspen dengan 4 layanan, BPR Gerbang Serasan dengan 3 layanan, PDAM Lematang Enim dengan 2 layanan, BPJS Kesehatan dengan 2 layanan, BPJS Ketenagakerjaan dengan 3 layanan, PT. Taspen Persero dengan 5 layanan, dan Kamar Dagang Dan Industri Daerah dengan 5 layanan," jelasnya.