Motor Suzuki Thunder terbakar usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Senin (9/1/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
- Hamil Diluar Nikah, Mahasiswi di Palembang Nekat Gantung Diri
- Polda Sumsel Ungkap 58 Kasus Selama Operasi Ilegal Drilling dan Refinery
- Walhi Sumsel Sebut Dua Bank Milik Negara Danai Investasi Energi Kotor
Baca Juga
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja, motor yang digunakan untuk mengisi pertalite hangus terbakar.
Sementara, Petugas SPBU yang mengetahui adanya kebakaran itu langsung memadamkan api dengan menggunakan apar.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi mengatakan, saat ini mereka telah memasang garis polisi di lokasi tersebut. Sementara, pemilik motor serta petugas SPBU yang mengisi saat ini akan sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
"Dengan terjadinya insiden tadi, kita akan memeriksa yang pertama yang bagian ngisi, manajer dan yang ketiga pembelinya,”kata Harissandi.
Harissandi menjelaskan, kejadian berawal saat pemilik motor Suzuki Thunder mengisi BBM jenis pertalite. Setelah selesai mengisi BBM, motor pun mendadak mengeluarkan api ketika hendak dihidupkan.
Kejadian tersebut langsung membuat para pengendara dan petugas SPBU menjadi panik saat melihat api mulai membesar. Beberapa saat kemudian, api pun padam oleh pihak keamanan dan petugas SPBU.
"Saya perintahkan untuk anggota pemiliknya diamankan ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan disana. Apabila terjadi tindak pidana, kita akan proses," ujarnya.
Selain itu, Harissandi belum bisa berkomentar terkait dugaan tangki modifikasi yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.
"Kita belum tahu. Hasil dari pemeriksaan nanti baru bisa tahu. Ini baru keterangan, ya intrograsi saja," ungkapnya.
Lebih lanjut ditanya bila ada pelanggaran, Kapolres menegaskan akan memproses seluruh pelaku yang terlibat sesuai ketentuan. "Ya sesuai ketentuan Undang-undang migas," pungkasnya.
Sementara itu Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV, M Tsaqip Fauzan menjelaskan pasca kejadian dirinya menyarankan untuk sementara SPBU berhenti dulu operasional.
"Ini pembelajaran untuk kita semua, untuk motor yang setelah mengisi memang dianjurkan itu adalah setelah selesai mengisi dibawa dulu motornya sedikit keluar dari area minimal 2 sampai 3 meter, baru dinyalakan,”ujarnya.
- Polisi Tangkap Empat Pengedar Ekstasi di Lubuklinggau, Dua Pelaku Masih di Bawah Umur
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II
- Pertamina Siagakan 95.700 KL Avtur untuk Kelancaran Penerbangan Haji 2025 di 13 Embarkasi