Montir di Palembang Nekat Begal Taksi Online, Uang Belanja Istri Jadi Alasan

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat menanyai tersangka begal taksol. (ist/rmolsumsel.id)
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat menanyai tersangka begal taksol. (ist/rmolsumsel.id)

Seorang montir di Palembang, Muhammad Rahul alias Rahul (21), nekat membegal mobil milik seorang sopir taksi online karena kehabisan uang belanja mingguan. 


Akibat perbuatannya, Rahul kini harus mendekam di balik jeruji besi setelah ditangkap oleh Tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek Sukarami.  

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, aksi kejahatan itu dilakukan pada Kamis (20/2) dini hari di Jalan Sosial, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami. 

Rahul menyuruh istrinya untuk memesan taksi online dari rumahnya dengan tujuan rumah orangtua di kawasan KM5 Palembang. Namun, dalam perjalanan, tersangka tiba-tiba menyerang sopir taksi online, Rudi Susanto (36), dengan pisau hingga mengenai bagian leher korban.  

"Korban berhasil memberikan perlawanan dan keluar dari mobil untuk meminta pertolongan warga. Sementara itu, tersangka kabur membawa mobil korban," ungkap Harryo saat konferensi pers di Polrestabes Palembang, Sabtu (22/2).  

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap tersangka di rumahnya di Jalan Maju Bersama II, Komplek Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, pada Jumat (21/2) malam. 

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan satu unit mobil Daihatsu Sigra milik korban serta pakaian yang digunakan saat beraksi.  

Motif pembegalan ini diduga karena faktor ekonomi. Sebelumnya, Rahul sempat cekcok dengan istrinya lantaran uang belanja mingguan telah ia gunakan untuk memperbaiki motor. 

"Mobil korban belum sempat dijual. Rencananya, kalau sudah laku, uangnya akan dipakai untuk modal usaha di Pagaralam," jelas Harryo.  

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (curas) dan terancam hukuman berat.